Mian Yin dan Ketua Angim hanya diam sepanjang jalan sampai ke perguruan, Keduanya tidak tau harus berkata apa pada Ling Li yang sudah membantu memenangi kompetisi atas nama perguruan Black racun. Sampai di perguruan Ling Li bergegas mencari Ketua utama yang berada di ruangannya, sudah waktunya untuk Ketua utama menepati janji melepaskan Lulang.Bruuuuuuuuuuuuaaaaaaaaak.Dobrakan keras dari Ling Li menghancurkan pintu ruangan Ketua utama, Ling Li langsung masuk begitu saja dan menghampiri Ketua utama yang sedang menatapnya."Di mana Lulang," ucap Ling Li."Kenapa aku harus memberitahu mu di mana Elf itu," sahut Ketua utama."Jadi kamu ingin mengingkari janji," ucap Ling Li."Kalau iya memangnya apa yang bisa kamu lakukan," sahut Ketua utama yang sengaja ingin membuat Ling Li marah."Kalau itu mau mu aku tidak keberatan menghancurkan perguruan mu," ucap Ling Li yang langsung memutar badannya."Cukup Ketua jangan lagi mengujinya," sahut Ang yang berdiri di depan pintu bersama Lulang di s
Rasa takjub melihat Naga kedelapan yang hanya menggerakkan tangannya bisa membuat pohon tumbang membuat Ling Li tidak sabar ingin berlatih, selama ini dirinya hanya tau mengayunkan pedangnya ke arah musuh tanpa tau bahwa selain pedang masih banyak yang bisa digunakannya menjadi senjata seperti pedang."Apa yang harus aku lakukan sekarang?" tanya Ling Li."Yang harus kamu tau pedang bukan hanya sekedar senjata, pedang juga memiliki jiwa sama seperti manusia pada umumnya," ucap Naga kedelapan."Jadi apa menurutmu di dalam pedangku juga ada jiwanya?" tanya Ling Li."Aku tidak tau, karena hanya kamu yang bisa membangkitkan jiwa pedangmu karena dia sudah menyatu padamu," ucap Naga kedelapan.Ling Li menarik pedangnya dan menaruhnya di pangkuannya, Ling Li memperhatikan dengan teliti pedangnya sambil berpikir. Memang benar setelah dirinya mendapatkan 2 buku tentang pedang pedangnya bisa mengerti apa yang dipikirkannya, tidak hanya itu pedangnya bahkan tau apa yang seharusnya dilakukan tanpa
3 hari berlalu sejak Ling Lo berlatih menjadi ahli pedang, semua macam gaya berpedang yang diajarkan Naga kedelapan berhasil dikuasai Ling Li walau tidak mudah."Empat puasaran mata angin," ucap Ling Li sambil mengayunkan tangannya.Wheeeeeeeeeeessssssssssss.5 pohon tumbang setelah Ling Li mengayunkan tangannya, sempurna sudah pelatihan nya menjadi ahli pedang saat ini dirinya bisa menebas tanpa harus menggunakan pedangnya."Bagus, kamu hanya membutuhkan waktu 3 hari saja untuk menguasai semuanya, aku salut untuk itu," ucap Naga kedelapan."Lumayan sulit untukku karena tidak boleh ada keraguan sedikitpun, itu yang membuatku mengulang terus," sahut Ling Li."Tapi sekarang kamu sudah menjadi ahli pedang, kamu harus mencari lawan untuk menguji kemampuan mu," ucap Naga kedelapan."Pasti ada waktunya untuk itu, sebelum ke perguruan Legenda aku ingin ke Kota mencari bahan untuk membuat pil dan racun," sahut Ling Li sambil berdiri."Aku kira kamu sudah lupa," ucap Naga kedua."Tidak mungkin
Kereta kuda memasuki gerbang kerajaan dan berhenti di sebuah taman yang sangat besar. Pangeran Yang Hay yang baru turun dari kereta mempersilahkan Ling Li turun, Pangeran Yang Hay menjelaskan kalau saat ini Ling Li berada di gerbang timur Kerajaan Kuanda dan itu adalah tempat tinggalnya.Ling Li hanya menganggukkan kepalanya sambil memperhatikan sekelilingnya, dari kejauhan Ling Li melihat seorang wanita berpakaian pelayan terus memperhatikan ke arahnya dan Pangeran Yang Hay."Apa kamu yakin semua yang ada di tempat mu ini adalah orang mu," ucapan Ling Li mengejutkan Pangeran Yang Hay."Ini memang tempat tinggal ku, tapi semua urusan di sini ku serahkan dengan seseorang yang sangat aku percayai," sahut Pangeran Yang Hay."Aku hanya memberimu saran lebih baik kamu serahkan saja semua urusan tempat tinggalmu ini padanya, karena orang yang kamu percayai itu adalah mata-mata musuh terdekatmu," ucap Ling Li yang baru saja menunjuk pengawal Pangeran Yang Hay.Pangeran Yang Hay terdiam membi
Pangeran Yang Hay masih tidak percaya dengan permintaan Ling Li, kalau akhirnya seperti itu seharusnya dirinya berpikir dua kali untuk membawa Ling Li ke kerajaan Kuanda karena berhasil atau kalah tidaknya Ling Li sama-sama membuatnya kehilangan muka di depan Ayahnya."Pembuktian dimulai," teriak Yang Mulia Raja.Ling Li mengeluarkan beberapa bahan yang sudah dibelinya, satu persatu dimasukkan ke dalam dua tungku yang ada di depannya. Semua yang hadir masih menatap Ling Li sambil terus meneriaki Ling Li adalah seorang pembohong, mereka meminta Ling Li memyerah saja dan mengakui kalau dirinya benar-benar hanya membual.Berbeda dari yang lainnya Ketua Asosiasi racun bagian barat sudah tidak sabar ingin melihat hasil yang dibuat oleh Ling Li, Ketua Asosiasi racun barat bukan tidak percaya Ling Li bisa membuat keduanya hanya saja dirinya hanya pernah melihat Ling Li membuat racun dan belum pernah membuat pil obat, mungkinkah anak muda itu mampu membuat keduanya pikir Ketua Asosiasi racun
Ling Li menaiki pedang nya terus terbang menuju perguruan Legenda yang berada di tempat sangat jauh, perjalanannya memakan waktu 2 bulan lamanya untuk Ling Li sampai di perguruan Legenda.Dari kejauhan sebelum turun dari pedangnya Ling Li melihat dua menara tinggi berlambang Naga di puncaknya, dari penjelasan Sin dua menara itu adalah menara kembar yang sudah berdiri bahkan sebelum perguruan Legenda ada."Di sini tidak ada rumah warga, bagaimana cara agar bisa masuk ke dalam sana," ucap Ling Li yang berdiri cukup jauh dari gerbang perguruan Legenda."Heeeeh tidak ada warga, bahkan tidak ada murid yang berjaga sepertinya perguruan ini masih menutup diri," sahut Sin.Ling Li menatap gerbang besar yang juga berukiran Naga sama seperti yang ada di atas menara, sebenarnya apa hubungan Naga kesembilan dengan perguruan Legenda kenapa semua masih berkaitan dengan Naga pikir Ling Li.Kriiiiiiiieeeeeeeeet.Suara gerbang dibuka mengejutkan Ling Li, Ling Li bergegas berjalan ke arah pintu gerbang
Sampai di sebuah ruangan Naga kesembilan langsung melompat dan duduk di kursi empuk kesukaannya, semua barang di dalam yang ruangan berukiran dirinya membuat Naga kesembilan bangga pada dirinya sendiri."Jadi kamu benar Naga kesembilan?" tanya Ling Li."Benar, aku adalah Naga kesembilan," ucap Naga kesembilan sambil menjilati cakarnya."Aku tanya sekali lagi, apa kamu benar-benar Naga kesembilan?" tanya Ling Li."Jangan membuatku mengulanginya lagi, aku adalah Naga kesembilan yang agung," ucap Naga kesembilan."Tapi kenapa kamu seperti kucing yang menjilati cakar mu," sahut Ling Li."Suka-suka aku, jadi kamu benar manusia yang ada di ramalan penyihir Naga," ucap Naga kesembilan."Mereka semua berkata seperti itu, aku tidak tau kebenaran nya," sahut Ling Li."Jadi benar kedelapan saudara ku ada padamu?" tanya Naga kesembilan."Benar," sahut Ling Li."Kalau begitu aku akan bergabung dengan mereka, tapi." ucap Naga kesembilan tidak melanjutkan perkataannya."Tapi apa?" tanya Ling Li pena
Ling Li yang baru memasuki rumah memperhatikan seisi rumah sambil berjalan terus masuk ke dalam. Di ruang tamu yang tidak seberapa besar Ling Li menatap beberapa lukisan bergambar hewan yang ditempel di dinding, mata Ling Li terus memperhatikan setiap gambar dengan teliti Ling Li merasa gambar itu seperti hidup dan sedang memperhatikannya."3 lukisan itu akan membantumu nanti, lebih baik kamu simpan saja,"ucap Sin."Membantu bagaimana maksud mu?" tanya Ling Li tidak mengerti."Sudah simpan saja dulu," ucap Sin lagi."Baiklah, aku percaya padamu," sahut Ling Li.Ling Li bergegas memasukkan 3 lukisan bergambar hewan berbeda itu ke dalam tas penyimpanannya, Ling Li kembali berjalan memasuki kamar yang berada tepat di sampingnya."Kira-kira ini kamar Yuw atau Yus," ucap Ling Li."Kalau menurutku ini pasti kamar Yus, coba kamu perhatikan dengan baik hampir semua yang ada di sini berwarna gelap sama seperti pakaian Yus," sahut Sin."Benar juga," ucap Ling Li yang langsung berjalan ke meja k