Share

Bab 12: Jeritan Derita (bagian 1)

Keukeu menutup rapat setiap pergerakan Santi. Awalnya, sang gadis akan dibawa ke apartemen. Namun, Keukeu berubah pikiran. Ia lantas membawa Santi ke lokasi “eksekusi”.

Ya, sebuah bangunan berlantai tiga yang menjadi tempat Keukeu mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Dari luar tampak seperti rumah toko. Tak ada keanehan apa pun.

Hingar bingar mulai terasa ketika kaki melangkah masuk, menjelajahi setiap sudut ruangan. Beberapa gadis seksi bercengkrama sembari merias diri. Hentakan musik disko semakin menambah kesan yang suram.

“Halo Madam Keukeu yang makin glowing. Habis liburan langsung bawain oleh-oleh saingan nih buat eke (saya),” ujar salah seorang perempuan.

“Akika butuh yang fresh, yang masih rapet. Yey semua kan kilometernya udah mulai tinggi. Hihi….” sahut Keukeu.

“Biar kilometernya tinggi, tapi kita-kita ini masih kuat mendaki dan menuruni setiap jenis bukit. Iya kan, gengs. Hihi….” balas si perempuan.

“Udin (sudah) ah, akika lelah, letih, Lamborghini. Akika mau istirahat!”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status