Share

Mamak Diculik

Teror tak selamanya mengancam. Seperti teror yang diterima Wira beberapa hari lalu, sama sekali tak terbukti. Mamak baik-baik saja dan kini semakin dekat dengan Bu RT. Semenjak Nadya pergi dan kemudian meninggal, lalu teror terus berdatangan, Mamak memang lebih sering menghabiskan waktu di rumah tetangganya itu. Sesekali Bu RT yang datang ke rumah bila Mamak harus mengerjakan jahitan.

Entah sudah berapa kali Mamak mengatakan ia perlu teman, lebih tepatnya menantu. Dari awalnya hanya sindiran, sampai terus terang meminta Wira untuk segera menikahi Aisya. Apa lagi usaha yang dijalani Wira dan Aisya dibantu Jaka dan Ario terus berkembang. Wira tak lagi seorang kurir yang tak percaya diri mampu menghidupi keluarganya sendiri.

Seperti biasa Aisya datang lebih lambat dari Wira. Kadang menjelang jam makan siang sambil membawa makanan yang ia masak sendiri. Terserah Aisya, karena dia pemilik usaha ini. Dan dia sudah membayar orang-orang terbaik untuk menjalankan usahanya ini.<

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status