Share

Mengawasi Tanpa Terlihat

“Berangkat, Mas?” Seru Maya begitu berpapasan dengan Wira di depan pagar rumahnya. Lebih tepatnya menunggu Wira keluar baru ia pun keluar membawa sepeda motornya.

“Eh, iya, Tante. Keren amat, Te, pake kacamata hitam segala. Ini kan masih pagi,” seru Wira sambil tersenyum lebar.

“Ah, Mas Wira bisa aja.” Senyum Maya menggembang tak kalah lebar. Ia menutup pagar rumah dan menggemboknya.

“Si Nadya udah berangkat, Te?” tanya Wira basa basi.

“Nadya udah duluan. Kenapa kok cari Nadya? Apa saya kurang cantik? Hmm?” goda Maya sambil menyilangkan kedua lengan di dada.

“Hah?” Wira bingung apa yang harus ia katakan.

Sejurus kemudian Maya menyadari kekeliruan, ia masih terbiasa dengan perbincangan dengan para pria hidung belang. Perempuan dengan badan padat berisi itu seperti merutuk pada dirinya sendiri. Ia lalu buru-buru menaiki sepeda motornya.

“Saya duluan ya, Mas Wi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status