Share

22. MUAK JANJI

Aku mengunci diriku dalam kamarku, berhari-hari atau berminggu-minggu lamanya dan aku akan membukanya jika Kiki dan teman-temanku mengetuk kamar ini dan mencariku saja, aku trauma, benar-benar trauma akan kejadian pahit itu. Aku yang ceria kini mendadak termenung sedih, teman-teman mungkin heran dengan perubahan sikapku. Dan rasa percaya dan sayang kepada Hery pun seketika luntur dan hancur. Pasrah, bagaimana saja Tuhan memberikan jalan yang terbaik. Sintia benar-benar hancur, kosong dan terluka. 

Di lain sisi, Hery berkali-kali meminta maaf kepadaku, tapi entah mengapa bukan rasa sayang atau cinta yang tersisa, tapi satu hanya rasa kecewa, benci dan menyesal telah mengenalnya selama ini. Aku pun berpikir lebih baik aku harus menjauh dari Hery demi masa depan dan mimpi-mimpiku, persetan dengan janjinya yang akan menikahiku dan melamarku dengan segera. Aku tidak mau hidupku hancur lebih dalam lagi, hidupku hancur, hati orang tuaku pun pasti akan menangis karena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status