Share

BAB. 32. Bersedia Mencari Jihan

Paman Kumar, dengan kekecewaan yang menggelayut di hatinya, memutuskan untuk mengusir rasa itu dengan nongkrong di sebuah kafe. Dia memilih kafe yang tenang dan nyaman, tempat dia bisa menenangkan pikirannya yang sedang kacau.

Dia duduk di salah satu sudut kafe, menatap gelas kopi di depannya. Aromanya yang harum seakan membawa dia kembali ke masa lalu, ke masa ketika dia dan Jihan masih sering menghabiskan waktu bersama. Saat sang keponakan masih kecil kala itu.

Tiba-tiba, pintu kafe terbuka dan seorang pria berjalan masuk. Paman Kumar menoleh dan mata mereka bertemu. Pria itu adalah Tomo, sahabatnya sejak lama.

"Hai Kumar," sapa Tomo sambil berjalan mendekat.

"Kamu kok tampak sedih, ada apa?"

Paman Kumar menghela napas,

"Aku sedang mencari Jihan, Tomo. Tapi sepertinya dia menghilang tanpa jejak."

“Deg!” Hati Paman Tomo seketika bergetar lebih cepat saat sang sahabat menyebutkan nama keponakannya yang sangat cantik dan seksi itu.

Ternyata, diam-diam Paman Tomo yang lebih layak dipa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status