Share

13 - Kegundahan Sarah

“Terima kasih pak.” Sarah menganggukkan sedikit kepalanya. Itu adalah sopan santun yang sudah melekat pada dirinya.

Tanpa membuang waktu. Kaki jenjang wanita itu segera masuk dan menaiki lift untuk sampai di apartemen Adrian. Adrian memaksa Sarah untuk tinggal di Apartemennya. Agar lebih mudah bagi Adrian untuk menjaga Sarah yang sedang hamil anaknya. Dan mereka juga akan pindah ke rumah keluarga Adrian ketika mereka sudah menikah nanti.

Setelah menyalakan penerangan dan pendingin di ruangan itu, Sarah segera membersihkan diri. Kepalanya penat dan tubuhnya lelah. Ia tidak berbohong, karena memang benar tubuhnya butuh istirahat.

00.30

Sarah melirik pada jam di ponselnya. Sudah dini hari pikirnya.

“Apakah pestanya belum selesai? Sudah dini hari dan Adrian belum juga mengabarinya. Ah, untuk apa aku memikirkannya. Buang-buang waktu saja.” Sarah bermonolog seraya mengeringkan rambutnya. Bagi Sarah, keramas sebelum tidur adalah sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status