Share

Sulit Mati

Hari-hari berlalu, Setya kini lebih mendekatkan dirinya pada sang kuasa. Setya benar-benar taubatan nasuha atas segala dosa dan kekhilafan selama ini.

Setya berusaha mensucikan dirinya kembali dari segala dosa-dosa yang ia sengaja atau pun yang tidak ia sengaja ia lakukan dengan cara shalat wajib dan shalat sunnah, berdzikir di sepertiga malam dan tak lupa tadabur qur'an.

"Astagfirullah, Astagfirullah, Astagfirullah ... ."

"Assallamuallaikum ... ."

"Astag-firullah." Setya menghentikan dzikirnya saat mendengar suara seseorang mengucap salam padanya.

Laki-laki itu membuka kedua matanya dan menatap Raden Bagus Arya di hadapannya, dia tersenyum melihat Setya. Setya juga tersenyum bisa berjumpa kembli dengan khodam pendampingnya.

"Waallaikumsalam Warahmatullahi Wabbarakatuh, apa kabar Diriku Yang Lain?" tanyanya dengan penuh ketenangan.

"Alhamdulillah, kabar baik, bagaimana denganmu? Lama kita tidak berjumpa, Setya." DYL tersenyum.

Setya mengangguk dan membalas senyum DYL. "Allah sedang me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status