Share

SKANDAL - 09

"Kamu sudah siap kan?" tanya Ganesh yang berjalan bersisian dengan Lea sejak keluar dari ruang ganti tadi. 

Lea tersenyum, "Tentu. Hanya membahas tentang peluncuran koleksi terbaruku dan sedikit mengintip isi wardrobe-ku di apartemen kan?"

"Er, ya." Ganesh nampak berhati-hati.

Lea berhenti sejenak dengan mata menyimpit tajam "Katakan apa yang harus aku ketahui sebelum aku naik ke atas sana?"

Ganesh menghela napas lalu berdiri menjulang di depan Lea. Sosok Ganesh memang bukan orang asing di hidup Lea karena mereka pernah satu sekolah saat TK. Sekarang dia bekerja sebagai produser acara Talk Show Seleb yang dipandu oleh Ruben Onsu. Mereka sering melakukan kerja sama dalam berbagai acara yang mengundang Lea sebagai tamunya. Kali ini Lea mencium sesuatu yang buruk.

"Maafkan aku. Mungkin ini akan sedikit ekstrim hanya saja ini bukan kemauanku. Jadi—"

"Tidak usah bertele-tele jadi tolong sekarang katakan siapa saja bintang tamu hari ini selain aku?"

Lea melipat kedua tangannya di dada menunggu Ganesh berbicara.

"Kami mengundang dua orang tamu yang lain. Dengan bahasan topik yang berbeda. Pertama yang tampil adalah Valen Acker—"

"Tunggu!!!" Lea menjulurkan telapak tangannya di depan Ganesh yang langsung diam.

"Maksudmu drummer TheHasky, Valen Ackerman?"

"Iya. Kamu tentu tidak masalah bukan. Dia akan berbicara sedikit tentang fashion para pemain band masa kini."

Lea tidak tahu lagi apa yang harus dikatakannya. Keinginannya sama sekali tidak terkabul dan sekarang dia harus berhadapan dengan cowok itu lagi lebih cepat. Dia tidak tahu bagaimana tanggapan laki-laki itu saat mereka bertemu di club malam itu.

"Alexandra akan—"

"Ergghh!"

Lea menggerang dan kembali berjalan meninggalkan Ganesh di belakang. Lea merutuki kebodohannya hari ini yang berlipat ganda. Semoga saja dia tahan untuk duduk diam tanpa mencoba mencakar wajah wanita jalang itu. Kalau ada Sky, dia dengan senang hati akan menyuruh sahabatnya itu untuk melakukannya.

"Lea, maafkan aku. Team tiba-tiba saja tidak bisa menghubungi Nicole dan mereka menggantinya dengan Alexandra yang satu agensi dengan mereka."

"Kamu akan menerima akibatnya setelah ini Ganesh. Ingat kata-kataku!!" 

Genesh terdiam tahu bahwa ini tidak akan berjalan lancar. Lea dan Ganesh memantapkan hati masuk ke dalam live studio tempat di mana mereka kan melakukan shooting. Acara sudah berlangsung selama lima belas menit dengan sosok brondong tampan, Valen Ackerman yang nampak angkuh di atas sana membicarakan perihal fashion anak muda terutama anak band masa kini. Lalu setelah jeda iklan, giliran Lea yang harus masuk ke sana.

"Baiklah. Kita akan beralih ke bintang tamu kita yang sudah sangat tidak asing lagi. Wanita cantik nan anggun yang pernah menjadi salah satu model untuk pagelaran bergengsi Paris Fashion Week dan sekarang lebih memilih menjadi seorang desainer. Kita sambut si cantik, Azalea Chou."

Tepuk tangan terdengar dari tribun penonton.

Lea menghembuskan napasnya perlahan dan menatap tajam Ganesh tidak jauh darinya dengan sangar yang di balas cowok itu dengan cengiran. Lea naik dengan senyuman dan menjabat tangan Ruben serta memeluknya sebentar.

"Woh selalu fashionable." Lea hanya tertawa renyah. "Sudah kenal dengan Valen Ackerman, Lea?" tanyanya kemudian seraya menunjuk Valen yang sudah berdiri dan mendekat.

Lea tersenyum sopan, "Bandnya sedang naik daun, memangnya siapa yang tidak kenal TheHasky."

Lea menjabat tangan Valen yang terasa besar dan mantap itu sampai suara bariton milik cowok itu terdengar menyapanya, "Kita bertemu lagi Azalea."

Lea hanya tersenyum singkat. Ruben yang mendengarnya langsung tersenyum lebar.Mudahan saja Valen tidak akan dengan bodohnya mengungkit kejadian malam di club itu. Ruben yang mendengarnya langsung tersenyum lebar. 

"Wah, kalian sepertinya pernah bertemu secara pribadi," Ruben bertanya dengan nada bercanda yang disambut sorakan penonton.

Lea langsung menarik tangannya, "Jangan bercanda Ruben, aku tidak pernah punya urusan dengan anak band."

"Hmm benar juga sih, kecuali kamu berminat menjadi salah satu model dalam video musik terbaru mereka."

"Oh tidak. Aku sama sekali tidak berminat."

Lea tertawa dan duduk cantik di sofa tunggal di area tengah tidak jauh dari Valen yang bisa dia rasakan sedang menatapnya. Lea tidak mau merasa terintimidasi karena walaupun cowok itu lebih muda darinya, dia mendapati bahwa ada jiwa lelaki matang di sana tapi  mungkin itu hanya perasaannya saja. Dia memilih untuk tidak terlalu lama menatapnya.

"Mungkin suatu hari nanti kita bisa bekerja sama berdua, miss Azalea?"

Ruben dan Lea serempak menoleh ke Valen yang tersenyum tipis di sana.

***

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status