Share

38. Sarapan Di Apartemen

Berbagai memori bersama Benjamin membuat perjalanan Bonita menemui Zayna semakin kuat. Namun, perkiraan Bonita salah. Dia pikir Zayna akan mengajaknya minum kopi atau semacamnya di kafe yang sudah mereka sepakati sebagai tempat bertemu. Ternyata Zayna melangkah keluar dari kafe saat Bonita turun dari mobil, hingga membuat Bonita berpikir mungkin Zayna sengaja memilih duduk di dekat jendela agar bisa melihat semua orang yang datang dengan leluasa. Mungkin lebih tepatnya leluasa melihat kedatangan Bonita.

Zayna menenteng kantong berisi roti dan dua gelas plastik berisi smoothies. Dia terlihat sangat seksi dengan tubuh dibalut gaun tanpa lengan bernuansa biru. Yang mengagetkan —walau Bonita merasa sedikit terguncang saat menyadari sikapnya yang tiba-tiba kaku karena gugup, Zayna langsung memasuki mobil Bonita tanpa mengatakan apapun hingga Bonita terpaksa memasuki mobilnya lagi.

"Maaf jika aku menyinggungmu, Boo —oh, itu nama panggilanmu, bukan?" tanya Zayna seraya menaruh satu gelas smoo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status