Share

Memberikan kepuasan untukmu.

Mata yang tadinya menghitam, wajah yang penuh dengan darah ayam serta mulut dan sela-sela gigi dipenuhi dengan tulang itu, berubah bersih tanpa noda.

Gaun malam yang Sinta kenakan pun sudah bersih tanpa noda sedikitpun. Sebelum menoleh ke belakang, wanita itu terlebih dahulu menetralkan detak jantung yang berdegup kencang. Mencoba menarik sudut bibirnya untuk tersenyum.

"Rafa sendiri ngapain malam-malam ke dapur?" Sinta tak menjawab pertanyaan anak lelakinya itu dan justru dirinya balik bertanya.

Anak itu berjalan mendekati sang ibu. "Rafa kebelet," ucap bocah lelaki itu dan melewati Sinta begitu saja. Rafa dengan cepat masuk ke dalam bilik kamar mandi dan segera menuntaskan hajatnya.

Sementara Sinta, wanita itu buru-buru membersihkan sisa bulu-bulu ayam sebelum Rafa menyadari semuanya. Dengan gerakan cepat, Sinta memasukan ke dalam kantong plastik hitam dan segera melemparnya ke dalam tong sampah yang berada di sudut dapur.

Wanita itu berjalan menuju wastafel dan mencuci mukanya hin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status