Share

Makan bangkai ayam.

"Mungkin musang yang memakan ayam-ayam ini, Bu." Rafa berjalan mendekat dan hendak membantu sang ibu yang sibuk membersihkan semua kekacauan itu.

"Biarkan ibu yang membereskan semuanya. Kamu mandi sana," usir Sinta. Rafa pun menurut dan pergi meninggalkan Sinta sendirian.

Wanita itu melepas ayam betina yang masih tersisa, setelahnya mengumpulkan bangkai ayam yang nampak masih segar. Bau amis dan anyir sangat menyengat, tangan dan kaki Sinta pun penuh dengan lelehan darah.

Ia memasukkan tulang belulang serta bulu-bulu yang masih menempel pada kulit ayam itu ke dalam karung. Saat ia mencoba meraih dan menarik ayam yang terjepit di antara kandang. Pegangannya terlepas sehingga membuat ayam yang telah koyak itu terpental mengenai wajahnya.

Sinta terdiam merasakan darah ayam yang terciprat mengenai area mulutnya. Amis, akan tetapi, mengapa baunya membuat Sinta menjadi tergoda? Wanita itu melirik sekitar, tak ada siapa pun di sini. Otaknya tiba-tiba memikirkan hal gila.

"Kenapa bangkai ayam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status