Share

103. MISTERI MAP COKLAT BERPITA MERAH

Jauh dari pulau, di dalam sebuah apartemen terlihat Damar sedang bersitegang dengan Ririn.

"Gugurkan kandunganmu!"

"Gugurkan?!" tanya Ririn tak percaya. "Kau gila! Ini anakmu!" Ririn menatap nyalang Damar.

"Cuih!" Damar membuang saliva. "Kau yakin itu anak gue?!"

"Iya, ini anakmu!"

"Kau, wanita murahan!" tunjuk Damar pada Ririn. "Darimana loe tahu itu anak gue, hah?! Setiap hari loe tidur dengan banyak pria!" tuduh Damar sarkas.

"Apa kau bilang?"

"Leo, wanita murahan!" Damar mengulang kalimatnya tak kalah sewot.

"Brengsek kau!" Ririn mengambil vas bunga yang tak jauh dari tempatnya berdiri.

Prang!

Vas bunga pecah berserakan di lantai setelah terlebih dahulu menghantam daun pintu.

"Wanita sialan!" Damar semakin tersulut emosi.

Ririn tak hanya berhenti di situ saja. Lemparan vas bunga tidak mengenai Damar, sekarang di ambilnya asbak dari atas meja kemudian langsung dilempar ke arah Damar.

Prang!

Pecahan asbak berserakan di lantai setelah mengenai daun pintu karena Damar dengan cepat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status