Share

DEMI KEBAIKAN BERSAMA

66

Ketegangan menyelimuti, sebelum Mentari bergegas menghampiri wanita sepuh yang masih menatapnya dan Samudra dengan wajah tak bersahabat. Diraihnya tangan wanita itu lalu diciumnya takzim.

“Nenek, kenapa ada di sini?” tanyanya dengan menatap sebentar. Tak berani menantang mata sang mertua yang seakan tengah mengulitinya.

Tidak ada jawaban dari mulut wanita sepuh itu. Melainkan tatapan yang terus menghujam tajam berganti-gantian antara dirinya dan Samudra.

“Kenapa tidak memberitahu Nenek jika ayahmu sakit?” Kalimat pertanyaan yang akhirnya terlontar dari mulutnya setelah puas memindai anak dan menantunya. Suaranya sangat jelas jika ia menuntut.

Mentari menunduk dan memilin jemarinya. Sungguh ia tidak mau merepotkan ibu mertuanya. Apalagi hubungannya dengan Samudra kini sudah di ujung tanduk.

“Sam, kenapa tidak memberitahu Ibu?” Nenek Widya yang tidak pernah dijauhi asistennya itu kini mengalihkan pandang terhadap anaknya.

“Pak Bumi sampai koma seperti ini, dan di antara kalian tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
LarasatiEndang PoenyanyaPithy Arjoenaneglendang
diam adalah satu cara bentuk protes dr wanita setelah lelah menghadapi ujian kehidupan...
goodnovel comment avatar
nurlaela adhaniyah
bagus mentari kusuka cara mu, lanjutin aja ke bima biar sam tau rasa
goodnovel comment avatar
Abi Sarah
trim ksh kk udh up
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status