Home / Fantasi / SURA, PANGERAN TERBUANG / 22. KESALAH PAHAMAN

Share

22. KESALAH PAHAMAN

Author: Lampard46
last update Last Updated: 2025-10-26 09:52:04

“Ayah! Jaga bicara ayah!” seru Lin Boa dengan nada khawatir. “Masterku sangat kuat! Bahkan dia bisa membunuh seorang kultivator ranah Nascent Soul tanpa mengeluarkan setetes pun keringat!”

Namun Patriak Sekte Pedang hanya mendengus. “Hah! Omong kosong! Aku akan tunjukkan padamu kalau pria itu cuma penipu tampan yang mengandalkan wajah dan kulit pucatnya! Tidak lebih dari itu!”

Ia mengibaskan jubah sektenya dengan sombong. “Lihat baik-baik, Lin’er! Sekarang aku akan menunjukkan betapa lemahnya pria itu. Satu tiupan angin dari tanganku saja sudah cukup untuk menyingkirkannya!”

Dengan satu gerakan cepat, jubahnya bergetar kuat, menimbulkan pusaran angin yang melesat deras ke arah Sura.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • SURA, PANGERAN TERBUANG   280. TINGKATAN TUBUH

    He Sura menatap dengan tajam dan matanya melotot dengan pandangan tajam tertuju ke atas, dimana tubuh klon Dewa Super miliknya terbentuk dan tercipta dengan begitu sempurna dan elegan, yang tidak kurang sedikitpun.SatuDuaTigaEmpatLimaEnamTujuhDelapanSembilanSepuluhHe Sura menghitung jumlah tubuh klon yang berhasil ia ciptakan dari seluruh bahan yang sebelumnya ia dapatkan dari hasil panen ternak para dewa dari wilayah selatan."Ha - ha - ha.... Jenius, kau memang jenius He Sura....!" pujinya kepada dirinya sendiri yang telah berhasil melakukan angan dan cita - citanya, karena tubuh yang ia ciptakan begitu sempurna.He Sura tidak lupa menyalin semua kemampuan dan kekuatan serta keahlian teknik tubuh surga tirani miliknya ke dalam lautan pengetahuan tubuh klonnya, agar tubuh klonnya itu juga bisa melakukan t

  • SURA, PANGERAN TERBUANG   219. TEKNIK MUTAKHIR

    Yan Shi mulai kesal dan gendek melihat sikap pengecut yang ditunjukkan oleh para immortal yang ada di hadapannya, dan membuatnya terpaksa angkat bicara dan berbicara dengan sarkas."Pengecut sialan...! Jalannya sudah terbuka untuk kalian, apakah kalian tidak memiliki sedikitpun keberanian untuk memasukinya...?""Kau...!" Baek Jie tampak kesal, namun masih mencoba menahan diri untuk tidak bertindak gegabah."Aku benci kepada pengecut yang sok menjadi jahat, yang tidak seberani aku,...!" ucap Yan Shi dengan wajah jelek dan ekspresi wajah gelap."Kalau begitu....." Chan Si menyentuh pundak Yan Shi "Mengapa kamu tidak memimpin mereka masuk ke dalam sana, saudari...?" pintanya mencoba menenangkan suasana yang tampak mulai ricuh karena perkataan sarkas dari adik juniornya sang wanita iblis.EEhkk....? Tubuh Yan Shi seketika bergetar ketakutan mendengar perkataan dari seniornya yang menunjuk dirinya, dan seket

  • SURA, PANGERAN TERBUANG   218. FORMASI KUNO

    Crack.....!Tampak segel bidang bintang yang mengunci kontinen Benua Kuno retak.He Sura melangkahkan kakinya dengan santai sembari angkat bicara "Kenapa Dewa Agung Sejati yang begitu kuat sepertimu berlutut di tanah seperti seekor anjing...?"Tubuh Dewa Abadi Lu Long bergetar hebat dan tak mampu ia gerakkan, ditambah lagi dengan rasa sakit yang saat ini ia derita akibat terjatuh dan terhempas ke tanah. Lu Long semakin bingung dan tidak mengerti kenapa Kemampuan Bawaan Dewa "ORACLE" miliknya tidak memiliki pengaruh kepada bocah iblis itu."Sialan....!" gumamnya tidak mampu berbuat apa-apa.He Sura mengepalkan tangannya membentuk tinju, dan mengalirkan energi iblis dan dewa yang menyambar-nyambar bagaikan petir di pukulan tinjunya, lalu mengayunkan ke arah wajah Lu Long, sembari berkata "Hei kau pak tua gendut jelek sialan, kau terlalu banyak di langit.....""Jadi kau pikir kau adalah barang y

  • SURA, PANGERAN TERBUANG   217. KEMAMPUAN BAWAAN

    Di sisi lain, pertemuan resmi antara para Petinggi Immortal dengan Petinggi Klan iblis sedang berlangsung, dimana saat ini, sedang melakukan negosiasi dan menghentikan pembantaian yang dilakukan oleh mereka."Aku hampir mati karena tertawa, kalian ingin aku melepaskan orang-orang ini dan menghentikan pembantaian..?" ucap Amber sang Master Demon yang menjadi pemimpin tertinggi ras iblis surgawi saat itu."Master Demon Amber, kami belum cukup puas...!" teriak para bawahannya sedang menyiksa dan menggantung serta menguliti dan menjilati tubuh seorang gadis kultivator yang di tangan mereka."Kumohon maafkan aku..!" teriak dari wanita kultivator itu memohon dengan jeritan kesakitan kepada Iblis yang saat ini membekap kedua datangannya dan ingin menarik salah satu bagian kakinya.Para iblis tampak sangat riang dan bahagia serta ceria dengan apa yang saat ini mereka lakukan.Amber melirik sedikit ke arah bawah

  • SURA, PANGERAN TERBUANG   216. Kedatangan Sang Dewa Pemberontak

    --- KUIL DEWA ---Seluruh Immortal dan Para Petinggi Immortal tampak sedang berkumpul bersama, menyaksikan semua hal yang terjadi di dunia bawah. Dimana mereka terlihat seperti peserta "nonton bareng" yang menyaksikan secara langsung siaran live pembantaian keluarga mereka yang ada di dunia bawah alam manusia.Zi Min sang Raja Surgawi - Domain Immortal Suanwu, yang sudah tidak tahan dengan pembantaian itu, tanpa sengaja angkat bicara "Bisakah kita turun ke bawah..?"Raja Iblis - Tu Shi yang juga ada di sampingnya dapat mendengar hal itu sembari menyilangkan tangannya, ia kemudian angkat bicara menyahuti "Apa yang kau pikirkan, lagi pula, kau hanyalah seorang immortal tanpa 'vision'..""Kasihan sekali para semut dunia bawah itu, disaat mereka sangat putus asa, kita akan muncul sebagai penyelamat dan memperlihatkan kebaikan kita..! ucapnya tanpa rasa malu sedikitpun, padahal rencana pembantaian dan penebaran fitnah

  • SURA, PANGERAN TERBUANG   215. Segel Langit & Kebangkitan Iblis

    Di luar Domain, di hamparan Lautan Bintang, ribuan planet berpendar dalam cahaya beragam warna. Namun tepat di atas Benua Kuno – Planet Kuno, sebuah makhluk raksasa pelahap bintang berdiam, mengawasi dunia yang terkurung di antara rahangnya. Ia adalah penjaga segel, diletakkan di sana oleh pemiliknya—sosok yang bahkan para dewa enggan menantangnya.Langit Benua Kuno tampak seperti perisai kristal yang retak, seolah dunia sedang dikurung di dalam mangkuk kaca raksasa.“Kontinen Kuno benar-benar telah terkunci…” ucap salah satu Dewa Pure Virtue, suaranya dipenuhi keputusasaan. “Dan pada akhirnya, Jeng De tetap gagal melarikan diri ke dunia baru…”

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status