تسجيل الدخولDitengah-tengah ia berpikir akan kemunculan sang Heavanly Dao dari Kontinen Benua Kuno, karena pemiliknya sudah terbunuh total, sehingga kekangan dari sang Dewa Sejati pada jiwa hukum surgawi milik dunia kuno itu juga ikut terlepas, He Sura seketika terkejut dengan pernyataan yang baru saja diucapkan oleh Baek Jie kepada yang lain.
"Sekarang aku tidak perlu kabur dari tempat ini lagi, bagus bukan....!" ucapnya dengan ekspresi wajah polos dan riang.
Mendengar hal itu, seketika membuat He Sura berdelik dan merasa khawatir, apa jadinya yang akan terjadi di masa depan, jika si Patriak Baek Jie muda ini, memutuskan untuk tidak meninggalkan kontinen benua kuno menuju kontien benua bumi...?
"Tentu saja, lebih baik menetap di sini dan tidak perlu pergi kemana-manapun juga..!" lanjutnya berucap dengan polos.
Mendengar ucapan yang kembali diulang begitu jelas, membuat He Su
Seluruh Kenalan dari dewa ruang dan waktu, Dewa tingkat tinggi dan menengah yang datang, hanya untuk mengantarkan nyawanya, karena terbunuh oleh He Sura hanya dengan jentikan jarinya.Panen.....Panen.....Panen.....Panen.....Hanya itu yang ada di otak He Sura kala itu, dimana ia melakukan hal itu kepada sang Dewi Wang Yin, untuk membalas akal bulusnya yang sedari awal mencoba memanfaatkan keluguan dan kepolosan He Sura atas misi bulusnya, demi mendapatkan kekuasaan atas Kontinen Benua Kuno, dengan memberikan penawaran dan embel-embel artefak suci.Akan tetapi pada akhirnya, ia sama sekali tidak berhasil di ujung jalan, jangankan mendapatkan Kontinen Benua Kuno sesuai dengan plot yang ia rencanakan, bahkan ia mengalami kerugian lebih besar, dimana kehilangan banyak sumber daya kultivasi, bahkan kemampuan teknis khusus miliknya tentang pemahaman kemampuan Ruang dan Waktu, direbut dengan mudah oleh He Sura, ya
Chan Si yang juga baru menyadari hal itu, ikut terkejut, terbelalak tidak menyangka."Apakah ini sebuah mimpi...? Gerombolan Para Dewa yang baru saja datang, dan He Sura hanya sendirian...!" Baek Jie bergumam dan masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi di depan matanya.Dimana semua orang, baik dari kalangan immortal dan manusia, terkejut hebat dan terkagum. Langit yang tadinya berubah warna gelap dan kacau karena aura kehadiran gerombolan klon dewa, seketika dalam sekejap mata, tanpa mereka sadari telah bersih, seperti tidak pernah terjadi apa-apa."Ini... Keajaiban....! Benar-benar keajaiban, sekarang semua baik-baik saja.... Kita pada akhirnya selamat...!" ujar Zong Long teriak dengan suara keras karena bahagia.Dewa Ruang dan Waktu - Wang Yin, menggunakan kekuatannya, dan ingin memastikan Apa yang sebenarnya sudah terjadi...Ia menggunakan kekuatan matanya untuk melihat apa yang terjad
Sang Dewi Wang Yin merasa begitu terpukul dan ternodai kesuciannya, dimana tubuhnya yang suci dan mulia, harus tertekan dan tersungkur ke tanah, dengan tubuhnya yang ditindih dan ditimpa oleh He Sura di bagian pinggul dan bokongnya.He Sura yang menyadari tatapan kebencian dan penuh ketidak relaan yang di pancarkan oleh Wang Yin membuatnya merasa aneh dan ekspresi wajahnya seketika berubah jelek menyeringai "Ada apa dengan ekspresimu... Kau terlihat seperti kita sudah..!""Itu semua karena kau...!" teriak Wang Yin dengan suara lantang dan penuh kebencian sembari menyentuh, bercampur malu, karena terlecehkan oleh anak ingusan yang baru saja terlahir.........Tap... Tap... Tap....Chan Si tampak berlari cepat tertatih - tatih, segera menuju He Sura ingin memberitahukan sesuatu "Sura... telah terjadi sesuatu..!" ucapnya."Chan Si.......?" He Sura melirik ke samping dan melihat Chan Si yang tere
Swooosh........Kilatan cahaya turun dengan kecepatan penuh ke dunia bawah dan terhempas ke daratan.Blash.............!!!!Semua orang tampak panik dan bertanya-tanya apa yang terjadi dan siapa lagi yang turun dengan kecepatan dan kekuatan yang begitu kuat ke daratan dunia bawah Benua Kuno."He... Master He Sura.... Mohon ampuni aku karena sudah dibutakan, dari sekarang, kamulah yang menjadi master dari Kontinen Benua Kuno...!" ucap Heavanly Dao terbata-bata turun menghadap dan berada sejajar dengan kaki He Sura.He Sura berdiri tegap dengan gagah dan ekspresi wajah dingin "Oh? Bukankah sebelumnya kau sempat mengatakan tidak akan pernah mengakuiku sebagai Master-mu...?" ujarnya sembari menyilangkan tangannya dan berdiri santai.Heavanly Dao begitu gemetar, saat mendengar ucapan He Sura kepadanya mengulangi perkataan dirinya sebelumnya "Semua itu hanya bualan saja, tolong jangan d
Para Dewa tingkat tinggi, begitu terkejut dengan apa yang tiba-tiba muncul di depan mereka."Kekuatan yang luar biasa tiba-tiba muncul di planet ini.... Apa yang sebenarnya terjadi pada formasi teleportasi itu....?" tanya emperor Ma Yi, merasa aneh dan dapat merasakan energi yang besar mengalir cepat di jalur formasi teleportasi."Aku takut, ada dewa-dewa lain yang diam-diam melakukannya...!" sahut Anubis sedikit khawatir, dengan adanya sergapan dan pengambilan paksa yang dilakukan oleh dewa yang tingkatannya lebih tinggi, yang kemungkinan juga, berasal dari keluarga klan naga.Keempat dewa yang datang ingin merebut Kontinen Kuno, terpaksa keluar dari Benua Kuno untuk memastikan apa yang terjadi dan siapa yang melakukan hal itu.Pada saat mereka berada di luar, mereka menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri, bahwa seutas jalur teleportasi menyatu ke Kontinen Benua Kuno dan sebuah aliran energi yang beg
--- Dunia Bawah - Kontinen Benua Kuno ---5 Menit sebelumnya - sebelum Kontinen Benua Kuno, memiliki Master yang baru.Empat pilar cahaya berwarna kuning, biru, merah dan hitam tampak menembak lurus ke dunia bawah dari atas langit, dan semua orang dapat menyaksikan penampakan itu dengan kedua mata kepala mereka sendiri.Mereka terkagum, sekaligus timbul rasa ketakutan yang hebat, dan menyadari kalau-kalau yang menjadi pemilik dari Kontinen Benua Kuno, adalah dewa yang bahkan lebih mengerikan dari sang Dewa sebelumnya, yang membuat mereka angkat bicara berdiskusi."Tidak... Dewa Lu Long baru saja meninggal, jadi bagaimana mungkin sang Heavanly Dao telah mengangkat master baru di sini..?""Bukankah ini keempat cahaya pilar heavanly dao...?"Sementara He Sura masih saja terpaku dan berdiri tegap memandang mendongak ke langit dan berpikir, tentang suara yang baru saja bergema dari langit, dimana







