Share

50. Shooting TFF

Tidak butuh waktu lama untuk menunggu kehadiran Lucy, Vina, dan Viona tiba. Di belakang mereka ada dua kameramen yang akan menyorot momen hari ini.

Lucy hadir dengan satu parsel buah di tangan. Lucy meletakkan parsel itu di atas meja bundar yang dikelilingi oleh sofa, lalu dia mencium pipi kanan dan kiri suaminya.

“Bagaimana kondisimu?” tanya Lucy.

“Tidak lebih baik dari hari ini.” Mata Philip mengarah padaku, lalu menyunggingkan senyuman. “Putra kesayangan Papa akhirnya berkunjung.”

“Kami juga berkunjung, Pa!” sahur Viona sambil mengacungkan telunjuk.

“Kalian kan hampir setiap hari,” ucap Philip tanpa melepas senyum. “Kemari, putri-putri kecil Papa.” Dia mengangkat kedua tangan.

Vina dan Viona langsung memeluknya di saat bersamaan.

Tanpa sengaja aku ikut tersenyum melihat mereka berpelukan. Aku membayangkan jika diriku diberi umur panjang di kehidupan pertamaku dan sedang memeluk anak-anakku yang beranjak dewasa. Membayangkan juga jika aku sedang memeluk menantuku, atau cucuku,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status