Share

Bab 202

Penulis: Abimana
"Hm! Marvin menulis dengan baik." Meskipun Cakra mengangguk, dia kurang puas.

Berdasarkan level Marvin, dia seharusnya bisa menulis lebih baik.

Para pelajar juga menyadari ketidakpuasan Cakra. Meskipun mereka tidak menunjukkannya, mereka diam-diam merasa senang.

Marvin yang telah lulus ujian dan menjadi siswa unggul saja hanya selevel itu. Kalau begitu, mereka tidak punya tekanan.

"Selanjutnya."

"Aku!"

Damar dari Desa Naga adalah orang kedua yang berjalan mendekati sang guru.

"Bait pertama: Bahagia tinggal di tanah yang penuh harta selama seribu tahun. Bait kedua: Semoga keluarga diberkati dan semuanya akan sejahtera. Bait horizontal: Sambut Festival Musim Semi dengan sukacita."

"Bagus, bagus!"

Cakra mengangguk dengan puas. "Damar mengalami kemajuan besar tahun ini. Syairnya lebih baik daripada tahun lalu."

"Terima kasih, Pak Guru!"

Damar dipenuhi rasa gembira saat dia berjalan kembali ke tempat duduknya.

Tahun ini dia menulis lebih baik dari Marvin.

Dia seharusnya memiliki peluang bag
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 918

    "Hanya seorang menteri pun, tak rela kamu berikan ...." Amira tampak mengerti."Ada rumor bahwa Kaisar Bratajaya itu homoseksual. Sekarang tampaknya rumor itu benar. Aish!"Amira menghela napas, sudut mulutnya sedikit terangkat. "Aku tidak suka mainan bekas orang lain. Kaisar Bratajaya, tadi kamu menyuruhku untuk mengatakannya kalau ada masalah, 'kan?"Di akhir kata-kata itu, ekspresi Amira berubah dingin."Kaisar Bratajaya, di mana kontrak pemesanan senjata Bratajaya tahun ini?"Ketika kaisar Bratajaya sebelumnya sakit parah, Negara Surgajelita memanfaatkan kekacauan di Bratajaya dengan mengirim utusan ke Bratajaya. Mereka meminta Bratajaya untuk memesan senjata setidaknya senilai 10 juta tael perak setiap tahun.Kaisar Bratajaya saat itu hanya bisa setuju, karena jika dia tidak setuju, Raja Negara Surgajelita akan menyerbu.Pada saat itu, Bratajaya tidak hanya menderita bencana alam, tetapi juga mengalami ketidakseimbangan yang serius dalam rasio pria dan wanita, populasi pria mulai

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 917

    "Sebagai pemimpin suatu negara terlalu banyak omong kosong. Pantas saja Bratajaya menjadi seperti ini sekarang."Amira makin arogan saat berbicara. Dia sama sekali tidak menghargai Dewi dan malah mempermalukannya.Di istana Bratajaya, di hadapan semua pejabat sipil dan militer, Amira, seorang putri dari negara lain, mempermalukan Kaisar Bratajaya.Amira tidak takut, melainkan merasa puas. Dia yakin sekasar apa pun omongannya, para pejabat Bratajaya hanya berani marah, tetapi tidak berani bicara.Benar saja.Amira menyapukan pandangannya ke sekeliling aula, lalu menarik kembali pandangannya dengan puas.Banyak orang di aula dipenuhi amarah, terutama para jenderal militer. Akan tetapi, mereka hanya berani marah, tidak berani bicara.Meskipun wilayah Negara Surgajelita kecil, Negara Surgajelita adalah Negara Solmora paling tidak kekurangan laki-laki saat ini. Terlebih lagi, Negara Surgajelita memiliki banyak tambang besi, teknologi penghancur besi yang canggih, serta persenjataan kelas sa

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 916

    Tingkah laku letnan wajib militer ini benar-benar fatal, tetapi dia benar-benar tidak punya pilihan lain.Dalam enam bulan terakhir, Arya telah memberhentikan banyak letnan wajib militer. Alasannya hampir sama, yaitu jumlah wajib militer yang jauh dari target.Setelah mengganti sekelompok orang, masalah yang dihadapi masih sama.Sebenarnya, Arya tahu bahwa masalahnya bukan pada petugas wajib militer. Dia melakukannya karena ketidakberdayaan.Jika mereka tidak diberhentikan, pengadilan akan menghukum mereka. Mereka tidak hanya akan kehilangan pekerjaan, tetapi juga bisa dihukum."Aish!"Yudha menghela napas. "Sekalipun petugas wajib militer ini dihukum, pasti akan ada lebih banyak petugas wajib militer seperti ini yang dihukum di masa depan. Inti masalahnya adalah terlalu sedikit pria di dinasti kita.""Paduka Kaisar." Kemil tiba-tiba berlutut. "Sebelumnya aku lalai karena gagal mengelola bawahan dengan baik. Mulai sekarang, aku akan mengelola perbendaharaan sendiri dan menggunakan sete

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 915

    "Saat ini tidak mudah untuk merekrut tentara. Total tentara di semua kota dan kabupaten dinasti, ditambah Pasukan Serigala, kurang dari 500.000. Pasukan Serigala telah berperang melawan orang-orang Suku Tawari di bagian utara untuk waktu yang lama. Sekarang pasukannya telah kehilangan 50.000 tentara dan sangat membutuhkan bala bantuan. Usia wajib militer juga telah diperluas dari 17 hingga 30 tahun menjadi 15 hingga 35 tahun. Yang jelas ...."Arya menegaskan. "Tidak diperluas menjadi 12 hingga 50 tahun."Wanita itu berusaha keras untuk berdiri, dia menunjuk Arya sambil mengumpat, "Arya, apakah kamu tidak takut disambar petir karena mengatakan hal seperti itu?""Dalam perintah wajib militer, aku memang mensyaratkan usia tidak boleh melebihi batas." Arya tidak pandai berbicara, wajahnya agak merah."Aku percaya pada Menteri Arya." Yudha tiba-tiba membela Arya. "Tapi sekarang dinasti kita sedang dilanda masalah internal dan eksternal. Kementerian Perang sibuk. Mungkinkah perwira wajib mil

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 914

    Wanita itu terisak-isak, kebencian di matanya kembali membara."Anakku, ketika kepala pejabat berengsek ini jatuh, dendammu terbalaskan, Ibu akan pergi mencarimu dan ayahmu.""Astaga!" Miko terkejut.. "Lima puluh tahun? Dua belas tahun? Yang satu sudah tua dan lemah, yang satunya masih bocah. Bukankah memaksa mereka bergabung ke ketentaraan itu membunuh mereka? Yang Mulia Arya, kamu sudah keterlaluan.""Memang keterlaluan."Di aula, banyak pejabat setuju dengan pernyataan Miko."Sekarang jumlah pria di dinasti kita sedikit, sulit untuk merekrut tentara, tapi memaksa orang yang berusia lima puluh dan dua belas tahun untuk bergabung dengan tentara tidaklah masuk akal.""Paduka Kaisar, Anda adalah raja suci Bratajaya dan mencintai rakyat seperti anak sendiri. Mohon tegakkan keadilan untukku.""Puff ...."Wanita itu muntah darah lagi."Bam!"Wanita itu jatuh ke lantai, kemudian berbaring dengan sekarat."Cepat!" Dewi segera berteriak kepada Joko. "Bawa dia turun, biarkan tabib memeriksanya

  • Sang Menantu Perkasa   Bab 913

    "Siapa kamu?" tanya Dewi."Paduka Kaisar."Wanita itu menahan rasa sakit yang luar biasa di tubuhnya, lalu bangkit, berlutut di lantai. Luka di punggungnya berdarah."Aku, Sumiati, ingin menuntut Menteri Perang Arya!"Arya!Mata semua orang tertuju pada Arya.Arya juga tampak bingung. Enam bulan terakhir berlalu dengan cepat dalam benaknya.Setelahnya, dia masih bingung.Dia bahkan memikirkan semua yang telah dilakukannya beberapa tahun terakhir, tetapi masih tidak dapat memikirkan kesalahan apa yang telah diperbuatnya.Sedangkan keluarganya, dia lebih yakin bahwa mereka tidak bersalah.Keluarga Arya telah menjadi pejabat selama lima generasi dan masih berdiri teguh. Karena mereka mengerti bahwa kesalahan kecil yang diabaikan bisa menimbulkan bencana besar. Kehancuran setiap keluarga dimulai dari internal.Oleh karena itu, pendidikan keluarga Arya sangat ketat. Pria jujur, wanita berbudi luhur, sangat sedikit orang yang membuat kesalahan.Karena alasan inilah, Danis memilih Arya sebaga

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status