Share

Aku Juga Ingin Bahagia

Laporan akhir bulan dari pusat perbelanjaan Siwi dan Alden menunjukkan profit yang meningkat sebesar 12% dibandingkan bulan sebelumnya.

“Sudah jalan dua tahun tapi perkembangannya terus naik,” decak Shana kagum.

“Berkat kamu, Shan. Semua berjalan dengan baik dan lancar,” timpal Siwi. Shana tersenyum getir.

Seandainya saja kehidupan cinta juga semulus karirnya, Shana tidak akan merana seperti saat ini. Keenan tampak makin terpuruk dan tenggelam dalam kesibukannya.

Entah kenapa, Shana tidak ingin mengusik lagi kehidupan Keenan juga Alden. Rasa malu yang sempat ia tanggung karena Keenan kelepasan bicara telah hilang dan tidak lagi menjadi ganjalan.

Tapi hubungannya dengan Alden masih belum membaik dan Keenan mendadak menjauh darinya.

“Wi, aku cabut dulu ya?” pamit Shana kemudian.

“Eh, tunggu!” tahan Siwi buru-buru memalingkan wajahnya. Shana urung beranjak.

“Ada apa?”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status