Share

Bukan Gadis Biasa

Setelah sepuluh hari melewatkan saat-saat membosankan di rumah sakit, Indira diperbolehkan pulang. Kali ini ia tidak bisa menolak permintaan Lila, yang meminta Indira untuk tinggal bersama di villa pribadinya.

Walau dengan sungkan dan segan, Indira mengiyakan. Lila menunjukkan kamar Indira yang terletak di lantai bawah bangunan tengah.

“Di atas adalah kamar Dayu dan aku,” imbuh Lila kembali.

Indira tersenyum tipis dan mengucapkan terima kasih. Semua kebaikan ini terasa menganjal dan ia tidak terbiasa menerima dalam hidupnya. Prinsip hidup Indira yang mengandalkan kemampuan diri sangat menentang uluran dari orang lain.

Mungkin karena Pramono, kakeknya, mengajarkan jika tidak semua bantuan itu baik dan tulus. Indira menjadi cukup skeptis dan membentengi diri dari hal tersebut.

Indira berdecak kagum. Jendela kamarnya menghadap tepat ke hamparan sawah yang menghijau. Villa di kawasan Oberoi, Seminyak tersebut memang lokasinya tepat di areal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status