... Tiga hari setelah Operasi Spearpoint, situasi galaksi barat makin kritis. Di markas pusat NV-Mega-Trix, layar strategis dipenuhi proyeksi instabilitas dimensi. Namira berdiri di depan peta holografis yang berkedip-kedip. "Void Gate utama masih stabil, tapi... terjadi pembelahan resonansi dimensi sekunder," jelasnya. Catherine menambahkan dengan suara serius, "Satu celah baru terbuka di sektor Ythral. Mereka mencoba menciptakan jalur invasi paralel." Laxia menatap grafik yang makin kacau. “Mereka menyerang dari dua sisi untuk memecah kekuatan kita.” Evelyn menatap Axel, suaranya berat. “Kalau dua portal ini sinkron, gelombang invasi penuh bisa terjadi dalam seminggu.” Axel mengepalkan tinju. “Kita takkan biarkan.” ... Ruang briefing taktis penuh ketegangan. "Operasi Dual Eclipse kita aktifkan," kata Axel. "Tim satu tetap di sektor Zethra menjaga Void Gate utama. Tim dua akan menyelinap ke Ythral dan menghancurkan celah barunya sebelum stabil." Catherine mengatur formasi.
... Starlight Wanderer melaju tenang menembus hyperspace, namun ketegangan di dalam ruang komando terasa pekat. Catherine menatap peta dimensi holografis yang dipenuhi titik-titik ungu. “Proyeksi pertumbuhan koloni Void meningkat 18% dalam dua pekan terakhir,” lapornya. Namira menambahkan, “Laporan pengintaian drone menyatakan ada pembangunan megastruktur baru di sektor Zethra bawah. Mereka sedang menyiapkan portal dimensi utama.” Axel mengangguk pelan. “Void Gate generasi baru… itu target prioritas mutlak.” Nevertari mengepalkan tangannya. “Kalau Void Gate aktif, mereka bisa mengirim ribuan pasukan dalam hitungan menit.” Ravina menimpali, “Kita perlu taktik infiltrasi cepat sebelum Gate stabil.” Evelyn berdiri di sisi Axel, matanya dingin, “Dan jangan lupa: setiap Void Gate aktif, bisa menarik anomali dimensi liar lain. Resiko kehancuran galaksi makin besar.” ... Di ruang observasi samping, suasana lain sedang memanas. Olivia berdiri memandangi Vania yang duduk termenung d
“Target dikunci!” Catherine berteriak. "Eksekusi rencana sergap!" perintah Axel. Nevertari, Ice Four, Ravina, Lilian, dan Namira langsung bergerak ke shuttle serang. “Operasi Blitz Mode aktif!” seru Evelyn. Dalam waktu singkat, pasukan elit Skays turun ke permukaan asteroid berbatu tempat Void Assassin beraksi. ... Pertempuran sengit terjadi. Lilian meluncurkan ledakan plasma spiral. “Eternal Vortex Cannon—aktif!” Void Assassin memecah diri menjadi empat bayangan hitam. Nevertari menerjang, pedang plasma-nya menyambar presisi. “Plasma Crescent Slash!” Namira menciptakan medan gravitasi pelumpuh. “Gravity Lock Zone!” Salah satu Void Assassin berhasil menembus pertahanan, menyerang balik Ravina. Namun Ice Four melompat cepat. “Speed Burst: Hyper Cut!” Bayangan musuh terbelah. Void Assassin pertama hancur. Namun yang kedua memanggil fragment baru. Formasi Void Blaster aktif, menembakkan energi ungu pekat. “Awas!” Catherine meluncur membawa perisai medan anti
"Aku mengawasi semua wilayah Bumi. Termasuk orang yang... pernah berarti di masa laluku," jawab Axel pelan. Air mata Vania kembali mengalir. "Untuk apa? Kau sudah punya segalanya... aku hanya sampah masa lalu..." Axel mendekat, meraih pundaknya. "Semua orang layak diberi kesempatan kedua." Namun sesaat kemudian, suara Olivia bergema tajam di telinga Axel, melalui komunikasi pribadi. "Jangan, Axel! Jangan bawa dia masuk lagi ke hidup kita. Dia sudah memilih meninggalkanmu dulu. Jangan buat semua istri yang mencintaimu sakit hati hanya karena belas kasihan." Axel terdiam. Konflik internalnya mulai muncul. Di sinilah awal dari drama panjang yang kelak akan menguji keluarga besar Skays. ... Beberapa hari kemudian, armada pengintai kecil NV-Mega-Trix resmi diberangkatkan ke sektor Zethra. Kapal utama Starlight Wanderer membawa misi perdana mereka keluar Bumi. Petualangan galaksi dimulai. ... Di ruang utama NV-Mega-Trix, suasana makin intens. Hologram pergerakan Void be
... Langit antariksa beriak. Armada patroli NV-Mega-Trix mendeteksi retakan kecil di dimensi barat. “Anomali dimensi! Koordinat 78.45 mark barat!” teriak operator. Catherine, yang memonitor dari markas utama NV-Mega-Trix, langsung mengetik cepat. “Retakan masih skala mikro, tapi... lihat ini.” Hologram menampilkan objek hitam melesat keluar retakan. Axel mengernyit. “Itu bukan sekadar pecahan. Itu... unit pengintai.” Objek lonjong berwarna obsidian berpendar ungu. Tak butuh lama, drone X-Capture sudah meluncur, menjeratnya dalam medan energi. “Jangan hancurkan, bawa ke lab!” perintah Axel. Beberapa jam kemudian, probe misterius itu sudah ada di ruang penelitian. Namira mengamati dengan saksama. “Strukturnya rumit sekali. Ada lapisan DNA buatan bercampur nano-plasma.” Laxia menambahkan, “Dan core-nya... memakai pola spiral yang sama seperti ‘Void Seed’ dari kasus Aegozh dulu.” Evelyn bergidik. “Berarti mereka mulai menanam ‘benih kegelapan’ lebih awal.” Nevertar
Namun di balik semua keceriaan ini, semua tahu bahwa ancaman sesungguhnya masih menanti di masa depan. Tapi untuk malam ini, mereka memilih merayakan cinta, kebersamaan, dan awal dari era baru di Bumi. Beberapa minggu setelah pesta pernikahan megah Tristan dan Ice Twenty Four, suasana politik galaksi barat kembali memanas. Namun kini, bukan karena perang atau invasi, melainkan karena formasi aliansi baru yang kian kokoh di bawah Federasi Skays. Salah satu penguatan utama datang dari kembalinya sosok kuat: Jenderal Brazuka. ... Di pangkalan udara baru Federasi Skays, pesawat tempur interdimensional tipe Titan-Class mendarat dengan megah. Sorotan kamera media internasional bumi langsung membanjiri momen kedatangan ini. Dari dalam pesawat, Brazuka turun dengan langkah gagah. Di belakangnya, barisan komando elit Voltra mengikutinya. Kini, gelarnya bukan lagi Jenderal. Melainkan: Lord Voltra. Axel dan para istrinya sudah menunggu menyambut. “Selamat datang kembali di Bumi, L