Sang Penguasa Elemental

Sang Penguasa Elemental

last updateHuling Na-update : 2025-08-05
By:  Syikazrafahyan93In-update ngayon lang
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Hindi Sapat ang Ratings
12Mga Kabanata
15views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Axel Skays, seorang siswa biasa yang mendapatkan keberuntungan ditengah kemalangan yang menimpanya, kemudian di anugrahi kekuatan luar biasa dan mampu menendalikan kekuatan elemental.

view more

Kabanata 1

Bab 1. Memasuki Galaksi Bima Sakti.

"Wussssssshhh"

Di luar angkasa yang gelap, sebuah pod berbentuk bola dengan diameter satu setengah meter, tengah melaju cepat membelah antariksa.

"Bip..., sistem melaporkan. Kita telah memasuki kawasan Galaksi Bima Sakti, sistem mendeteksi ada sebuah planet berpenghuni bernama Bumi berada pada koordinat 6.1011.502 berjarak sekitar 435.000 mil. Menurut perkiraan, kita akan tiba sekitar 20 menit." Suara sistem otomatis memberi laporan.

Pada saat ini di dalam Pod bola. Tiga sosok transparan sedang duduk di atas kursi penumpang.

"Tristan, persiapkan pendaratan secara tersembunyi. Hidupkan fungsi penghalang transparan pada Megatrix, agar pendaratan kita tidak terdeteksi." Terdengar suara seorang pria yg memberi perintah.

"Baik tuan." Suara pria yang satunya menyahut. Sepintas dari percakapan mereka, dapat diketahui hubungan diantara keduanya adalah atasan dan bawahan.

"Lilian, lakukan scan pada seluruh planet itu. Lihat ras apa yang menduduki planet tu, apakah penduduk planet merupakan salah satu bawahan dari yuridiksi kekuatan Black Cyborg."

"Siap tuan Alex, silahkan tunggu beberapa saat." Kali ini, terdengar suara manis dari seorang gadis yang menerima perintah.

Namun demikian, tiga sosok itu tidak tampak seperti makhluk padat, tepatnya mereka lebih seperti tiga titik cahaya yang memiliki kesadaran.

...

Saat ini di bumi.

Waktu menunjukkan pukul 3 sore.

Tampak seorang pria, berusia sekitar 17 atau 18 tahun sedang duduk di bangsal rumah sakit. Wajah pria itu tampak pucat dan cemas, seolah ada sesuatu yang sangat mengganggu perasaannya.

Tiba-tiba, seseorang berlari mendekat ke arah pria itu.

"Axel, bagaimana keadaan bibi Julia?"

Tanya orang yang berlari tadi, yang ternyata adalah seorang gadis berparas cantik.

"Olivia, kenapa kamu kesini?" Tanya axel menjawab pertanyaan gadis bernama Olivia itu dengan pertanyaan balik.

Belum sempat Olivia menjawab, pintu ruang rumah sakit tiba-tiba terbuka dan seorang pria paruh baya berkaca mata dengan seragam putih keluar dari dalam ruangan.

"Tuan Axel Skays?! Kondisi ibu anda sudah sangat parah. Pembuluh darahnya sudah pecah karena serangan stroke, kesadaran pasien sudah berangsur-angsur memudar Mohon maaf kami harus memberi tahu anda bahwa kemungkinan ibu anda bisa selamat sangat kecil, tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin."

Mendengar ucapan dokter, wajah axel tampak sedih, dia tetap terdiam dan pandangannya kosong.

"Axel, tenangkan dirimu. Kita berdoa agar ibumu bisa segera membaik." Ujar Olivia yang duduk di samping Axel dan menggenggam erat tangannya.

"Kring..." Suara ponsel Olivia berbunyi.

Olivia mengeluarkan ponsel dari saku celananya, ia melihat ID penelpon dengan nama Adrian yang merupakan pengawalnya, dia pun mengangkatnya.

"Nona muda anda dimana? kenapa pihak sekolah menelpon tuan Hansen, mengatakan anda tidak berada di sekolah?" Tanya Adrian cemas. Dia sangat ketakutan karena bosnya, Wiliam Hansen. Menelepon dan memarahinya, karena pihak sekolah menelepon dan mengatakan bahwa putrinya tidak ada di sekolah.

Adrian sendiri kebingungan. Pasalnya dia sudah mengantar Olivia ke sekolah seperti biasa. Setelah menurunkan Olivia di gerbang Savana International School, dia bergegas memarkir mobil dan dia menunggu di cafe di sebelah sekolah nonanya. Yang mana, hal itu sudah jadi rutinitasnya tiap hari.

Tapi hari ini, tiba-tiba Nonanya tidak berada di sekolah. Bagaimana dia tidak merasa cemas dan panik, dia takut dianggap teledor dalam menjaga nonanya. Apalagi kalau sampai dia dipecat, bagaimana dia bisa mendapatkan pekerjaan seperti pekerjaannya sekarang.

"Oh itu, maaf aku tidak sempat bilang pada mu. Aku pergi kerumah sakit untuk menjenguk ibu teman ku."

"Nona muda, kenapa nona tidak memberi tahu, saya hampir mati ketakutan saya kira nona dalam bahaya.

Tidak Adrian, aku baik baik saja. Kamu pulang lah, katakan pada ayahku, kalau dia tidak mengizinkanku menemani Axel menjaga bibi Julia, aku tidak akan pulang. Kamu ambil tas dan seragam ku di pagar samping sekolah, bawa pulang sekalian." Seru Olivia memberi perintah dari sebrang telepon.

Bersambung. . .

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
12 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status