Chapter: Bab 350. Pertempuran Terakhir, Merebut Takdir SemestaLangit dimensi atas bergemuruh seolah hendak runtuh. Awan hitam berputar membentuk pusaran raksasa, dan dari pusat kegelapan itu, sosok Yǒnghéng Móshén, Raja segala Iblis, muncul dengan tubuhnya yang menjulang seperti dewa kehancuran. Cahaya merah darah menetes dari rune yang menutup seluruh kulitnya, dan setiap napasnya membuat ruang di sekitarnya retak seperti kaca. “Manusia… bagiku kalian tidak lebih dari sekedar serangga… kalian semua hanyalah debu,” geramnya, suaranya bergema hingga ke seluruh sembilan lantai dimensi atas. “Kematian kalian… adalah awal dari malam abadi.” Tian Fan maju tanpa ragu. Semua orang di belakangnya, para istri, putra-putri, empat guru, murid-murid, para tetua, dan seluruh anggota Istana Langit, dan sekte putra langit, mengikuti tanpa ada satu pun yang tertinggal. Hari ini bukan lagi pertempuran antar manusia, tetapi pertempuran seluruh semesta melawan kehancuran. ... Yǒnghéng Móshén mengayunkan satu tangan. Hanya satu gerakan ringan, nam
Last Updated: 2025-11-23
Chapter: Bab 349. Kehancuran Yan Zhu Lie, Menuju Pertempuran AkhirPertarungan panjang yang melibatkan seluruh Istana Kaisar Langit akhirnya mencapai titik penutup ketika Yan Zhu Lie terjatuh ke tanah, tubuhnya berlumur darah dan jiwa kultivasinya nyaris runtuh. Tian Fan berdiri tegak di hadapannya dengan napas berat, pakaian compang-camping, dan aura naga sejati berputar di sekeliling tubuhnya seperti angin badai yang tak tertahan. Semua istri, anak, murid, guru, dan anggota sekte Putra Langit berdiri di belakangnya, sama-sama kelelahan, namun tetap menjaga kewaspadaan penuh.Yan Zhu Lie menatap Tian Fan dengan mata merah dipenuhi kebencian. “Kau… seharusnya tidak pernah kembali… Tian Fan… semuanya milikmu… seharusnya menjadi milikku!” raungnya.Tian Fan menatapnya tanpa goyah. “Pengkhianat sepertimu… sudah tidak pantas menyebut namaku lagi,” jawabnya datar. Namun di balik kata-kata itu, ada getir dan luka masa lalu yang tak pernah benar-benar hilang. Pengkhianatan Yan Zhu Lie-lah yang memisahkannya dari Fan Shishi dan Bai Hua, merenggut kehidupanny
Last Updated: 2025-11-23
Chapter: Bab 348. Menghadapi Musuh LamaDi puncak langit lapisan kesembilan dimensi atas, ruang hampa bergetar hebat. Dua sosok bertarung bagaikan dua bintang raksasa yang saling bertabrakan, membuat seluruh dimensi seolah bergoyang. Ledakan demi ledakan energi primordial memecah kesunyian langit.Tian Fan berdiri di tengah pusaran api emas darah naga, tubuhnya dilumuri darah dan luka, namun matanya masih setajam pedang surgawi. Di hadapannya berdiri sosok yang sama terlukanya, namun dengan aura gelap yang sangat dalam, Yan Zhu Lie.Musuh lama. Penghianat sejati. Sumber kehancuran kehidupan Tian Fan sebelumnya.Dialah orang yang menusuk Tian Fan dari belakang, merebut kepercayaannya lalu membunuhnya bersama Xuan Yuan dan Xuan Han. Dialah yang memutus ikatan mereka bertiga, memaksa Fan Shishi dan Bai Hua terlahir kembali terpisah jauh dari jati diri mereka. Dan dialah alasan mengapa Tian Fan harus memulai segalanya dari dimensi terendah.“Aku telah menunggumu, Tian Fan…” ucap Yan Zhu Lie sambil menyeringai, darah hitam menet
Last Updated: 2025-11-23
Chapter: Bab 347. Pagoda Tianjing yang Menembus Sembilan Tingkatan Dimensi AtasSeketika, begitu Tian Fan dan seluruh rombongan menginjakkan kaki di dimensi atas tingkat pertama, desiran energi suci langsung menyelimuti tubuh mereka. Langit di atas tampak lebih jernih, lebih luas, dan penuh dengan cahaya aurora spiritual yang hanya dimiliki dunia para dewa. Setiap tarikan napas terasa seperti menyerap inti energi murni alam semesta.Tian Fan melihat sekeliling, lalu memilih hamparan tanah luas yang kosong bagaikan padang surgawi. Dengan satu gerakan tangannya, ruang kekacauan terbuka, dan Lembah Abadi, rumah besar sekte Putra Langit, perlahan keluar dari dimensi itu. Tanah lembut, hutan hijau, air terjun spiritual, dan seluruh bangunan suci lembah muncul seperti gambaran dunia terpisah yang kini menyatu dengan wilayah dimensi atas.Semua orang terperangah.“Aura… ini terlalu luar biasa…” desis salah satu tetua sekte dengan suara gemetar.Benar saja, energi spiritual di tempat itu setidaknya sepuluh kali lebih pekat daripada dimensi menengah. Hanya berdiri saja, k
Last Updated: 2025-11-23
Chapter: Bab 346. Membuka Gerbang Dimensi AtasSetelah semua persiapan matang dan keputusan besar telah disampaikan kepada keempat guru agungnya, kepada Wu Lin Jia dan yang lainnya, serta seluruh anggota sekte Putra Langit, Tian Fan berdiri di puncak Lembah Abadi. Cahaya emas dari darah naga sejatinya berdenyut lembut pada kulitnya, sementara aura Kaisar Naga Sejati Semesta memancar tanpa bisa disembunyikan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah dunia rendah dan dunia kultivator, seseorang berniat membuka gerbang menuju dimensi atas dan membawa satu sekte penuh bersamanya.Langit di atas mereka benar benar cerah. Tidak ada awan gelap, tidak ada petir yang mengawasi seperti biasanya formasi besar hendak diaktifkan. Yang terasa hanya kesunyian yang menggema, seolah langit sendiri menahan napas, menunggu tindakan Tian Fan.Semua istri, anak, murid, para tetua, dan para pengikut sekte kini berkumpul mengelilingi Tian Fan. Mereka semua tahu hari ini akan menjadi hari yang tercatat dalam sejarah tiga dunia. Sikap mereka penuh hormat, namu
Last Updated: 2025-11-23
Chapter: Bab 345. Warisan Sang Naga, Kunci Menuju Dimensi TertinggiSetelah kontrak jiwa sempurna terbentuk dan darah naga sejati menyatu sepenuhnya dengan tubuh Tian Fan, seberkas cahaya emas terakhir perlahan meresap ke dalam pori porinya. Pada saat itu, tubuhnya bergetar halus. Bukan karena sakit, melainkan karena sebuah kekuatan kuno mulai bangkit dari kedalaman darahnya. Darah naga sejati itu mengalir seperti sungai cahaya di seluruh tubuhnya, membentuk pola pola misterius yang muncul dan menghilang di bawah kulitnya. Kemudian gelombang ingatan yang sangat besar tiba tiba membanjiri kepala Tian Fan. Ingatan itu begitu padat, begitu luas, seolah ia sedang melihat miliaran tahun sejarah ras naga dalam sekejap. Mantra-mantra kuno berputar dalam kesadarannya, formasi raksasa yang mampu menggerakkan bintang bintang terbuka begitu saja, teknik kultivasi naga yang pernah mengguncang tiga dimensi ilahi kini sepenuhnya dimiliki Tian Fan. Salah satu di antara ingatan paling mencolok adalah teknik yang hanya dimiliki naga tertinggi. Sebuah formasi portal
Last Updated: 2025-11-22

Tuan Muda Tersembunyi Pulau Alcatraz
Malam ini adalah malam tahun baru, saat semua orang merayakan pergantian tahun, 2019 ke 2020.
Namun di laut lepas, sekitar lima puluh kilometer dari pusat kota Metropolis, sebuah kapal nelayan kecil terombang-ambing di tengah badai dahsyat.
Perahu kecil milik Norman Ferdian terangkat tinggi, dihantam gelombang hingga terbalik. Di atasnya ada dirinya dan putranya yang baru berusia empat belas tahun. Dua hari sebelumnya mereka berlayar menangkap ikan, berharap kembali tepat waktu untuk merayakan tahun baru, namun takdir berkata lain.
Ketika Nathan tersadar, tubuhnya basah kuyup dan terasa berat. Ia terbaring di pasir dingin sebuah pantai asing. Di sampingnya terbujur kaku sosok ayahnya, Norman Ferdian. Tak lagi bernapas, tak lagi bergerak. Wajah Nathan memucat, tangannya gemetar memegang tubuh ayahnya. Tangisnya pecah, diiringi angin laut yang pekat.
Di sekitar, ia melihat sebuah wilayah yang gelap, sunyi, liar, asing. Tidak ada tanda manusia, hanya ombak dan ranting patah dipukul angin. Ia tidak tahu di mana ia berada, dan ketidaktahuan itu membuatnya semakin takut.
...
Lima tahun berlalu. Di lautan sekitar pulau terpencil itu, kapal nelayan perlahan mendekat. Asap tipis dari tengah pulau menarik perhatian mereka. Pulau itu dikenal sebagai pulau misterius yang berbahaya, katanya tidak berpenghuni, menyimpan banyak kisah orang hilang.
Tiba-tiba seorang pemuda lusuh berlari menuruni bukit. Tubuhnya kurus namun berotot, pakaian compang-camping, rambut panjang dan janggut lebat, memegang busur sederhana. Ia menembakkan panah api ke tumpukan kayu kering, menyalakan api unggun besar sebagai sinyal bagi kapal.
Para nelayan terkejut. Nathan menunjukkan kartu identitas ayahnya dan makam Norman di pinggir pantai. Mereka mengerti bocah ini bukan pembohong. Dengan hati berat, mereka mengajak Nathan naik kapal.
Nathan menatap pulau itu, mata yang tidak lagi sama. Lima tahun di tempat ini bukan hanya membuatnya bertahan, tapi mengubahnya menjadi sesuatu yang berbeda.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Nathan?
Bagaimana ia bisa bertahan selama lima tahun di pulau liar itu?
Read
Chapter: Bab 55. Kecelakaan yang Nikmat"Karena kalian sudah paham, maka kalian bisa kembali dan mulai menjalankan peran kalian masing-masing. Ingat, aku tidak ingin kalian tampil mencolok," perintah Nathan mengakhiri pertemuan itu. "Baik, Bos," jawab dua orang itu serempak. Dengan penuh rasa hormat dan kagum, Braga dan Richard menatap punggung Nathan yang mulai berlalu, seraya berpikir mungkin ini merupakan langkah awal bagi mereka untuk menguasai dunia. Mereka tidak menyangka jika pertemuan mereka dengan monster misterius bernama Nathan akan menjadi berkah tersendiri. Seketika mereka memikirkan nasib Anton, Rian, dan Elang, lalu mereka berdua langsung bergidik ngeri. Jika bukan nasib baik memihak pada mereka, mungkin mereka juga akan bernasib sama. Terutama Richard yang sudah sangat dekat dengan bencana itu. Ia langsung mengingat gadis cantik yang hampir ia sia-siakan, yang bukan hanya menyelamatkan hidupnya, tapi juga menunjukkan jalan yang sangat cerah bagi masa depannya. Sejak saat itu, Richard berjanji pada dir
Last Updated: 2025-12-09
Chapter: Bab 54. Mulai Membangun Fondasi "Jadi apakah ada dua gadis lain?" tanya Nasha dengan nada menginterogasi. Nathan menghela napas panjang sebelum menjawab, "Sebenarnya, mereka itu adalah dua sepupuku, tapi..." "Sudah, jangan dilanjutkan. Aku sudah mengerti! Tapi suamiku... apakah aku tetap yang kedua? Ataukah aku akan mundur ke nomor empat?" tanya Nasha serius. "Cuma itu pertanyaannya? Apa kau tidak ingin menanyakan hal lain lagi?" tanya Nathan balik, seolah dia belum mempercayai respons Nasha yang begitu santai. "Apa lagi yang harus aku tanyakan? Sudah kukatakan, selama aku adalah salah satunya, mau sepuluh, seratus, seribu atau berapa banyak pun wanitamu kelak, aku tidak akan mempermasalahkan itu," jawab Nasha mantap. "Terima kasih, sayang," ujar Nathan lembut, penuh ketulusan. Ini adalah pertama kalinya Nathan benar-benar memanggil Nasha dengan sebutan sayang. "Aku akan tegaskan, posisimu sama dengan Rania. Bagiku kalian berdua adalah cinta pertama, jadi... " Nasha langsung menutup mulut Nathan. "Cuku
Last Updated: 2025-12-09
Chapter: Bab 53. Alasan Mencintai Nathan"Tidak, Ran, kamu memang pantas memiliki pikiran seperti itu. Bagaimanapun, kamu adalah kekasih pertama Kak Nathan, jadi kamu harus selalu ada di posisi paling utama. Jika kamu belum memilih, tidak ada yang memilih terlebih dahulu. Itu aturan yang kita semua tetapkan," lanjut Alena. "Terima kasih untuk kebesaran hati kalian. Aku berjanji tidak akan pernah memonopoli kasih sayang Nathan untuk diriku sendiri," jawab Rania dengan mata berkaca-kaca karena terharu. "Kakak, ayo sekarang kita memilih kamar," ajak Nasha sambil merangkul lengan Rania. Dua gadis lainnya hanya terbengong, terheran-heran dengan keadaan di depan mata mereka. Pasalnya, keempat dewi itu ternyata berbagi pria yang sama, yang mana keempatnya bukanlah simbol ketidaksempurnaan. Keempatnya bisa dibilang sebanding dengan Bela dan Mila sebagai para gadis tercantik di universitas. Tapi tiga dari mereka memilih bersama satu pria yang sama. Apalagi jika menyebut Nasha, jujur saja paras dan lekuk tubuh Nasha sudah berada
Last Updated: 2025-12-08
Chapter: Bab 52. Perasaan Kehilangan yang Aneh'Tenang, Mila, tenang. Jangan panik, tetap tenang. Jangan sampai kau mempermalukan dirimu sendiri...' batin Mila meronta. Seolah ingin segera menanyakan kebenarannya, tapi dia tetap berusaha menahan rasa penasarannya itu. "Mila, ada apa?" tanya Rania cepat saat dia melihat tatapan Mila terus tertuju pada Nathan. "Ah, tidak, aku hanya..." Mila merasa sangat canggung. Dia yang kepergok sedang menatap ke arah pacar sahabatnya sendiri tidak bisa menemukan alasan apa pun yang cocok. "Hanya apa, Mil?" tanya Rania sedikit penasaran. "Kakak, sudahlah, ayo kita segera pulang. Aku sudah lapar," ajak Nasha yang sepertinya tidak begitu menyukai Mila. Tadi dia sendiri mengatakan bahwa dirinya sudah kenyang dan tidak nafsu makan, tapi sekarang dia mengatakan dia sangat lapar dan ingin cepat pulang untuk makan. "Sebentar, sayang. Ada beberapa hal lagi yang perlu aku atur. Kau dan Rania bisa pulang dulu, nanti aku menyusul," perintah Nathan lembut. Sekarang Mila makin bingung. 'Sayang? Bukannya
Last Updated: 2025-12-08
Chapter: Bab 51. Satu Pertanyaan yang Menentukan NasibBaru beberapa langkah mereka berempat keluar dari pintu Ruang VIP, tiba-tiba seorang gadis berlari dengan terburu-buru dan hampir terjatuh. Gadis itu kemudian berlutut di depan Nathan. Mata gadis itu berkaca-kaca. Ia dengan penuh harap berkata, "Tuan Muda, perkenalkan namaku Bela Laotani. Aku punya sebuah permintaan, Tuan. Tolong berikan pengampunan pada Richard. Aku tahu permintaanku ini tidak pantas, tapi mohon pertimbangkan, Tuan. Aku tidak ingin anak dalam perutku lahir tanpa ayah. Aku mohon sekali ini saja tunjukkan kemurahan hati Tuan. Aku berjanji Richard tidak akan membuat masalah lagi. Jika perlu, kami akan pergi dari kota ini dan tidak akan muncul di hadapan Tuan Muda lagi." "Ran, dia itu gadis yang baik. Sebelum kejadian hari ini, dia sempat datang memberiku peringatan agar berhati-hati terhadap Richard," bisik Mila. "Kak Nathan," ujar Rania mencoba berbicara pada Nathan. Nathan langsung mengangkat tangan dan berkata, "Aku tahu. Untuk sekarang, aku akan berikan satu ka
Last Updated: 2025-12-08
Chapter: Bab 50. Aku Ingin Mereka Semua Menghilang"Kebetulan sekali, jadi kau adalah kekasih dari dua gadis itu. Sekarang kau bisa melihat pertunjukan yang bagus. Kami semua akan menikmati dua gadis kesayanganmu itu di depan matamu," ujar Anton yang ketenangannya sudah kembali. Dia tidak lagi merasakan ancaman dari Nathan. Bagaimanapun mereka menang jumlah; jika pria itu dihajar oleh tiga belas orang sekaligus, sehebat apa pun dia, dia pasti akan habis. "Pertunjukan bagus? Oke, kalau begitu mari kita saksikan bersama pertunjukan bagus itu," ujar Nathan santai. Kemudian ia berteriak, "Little Bear, apa kau masih ingin terus menonton?" Tiba-tiba suara derap puluhan pasang langkah kaki terdengar mendobrak masuk. Tentu saja pemimpin mereka adalah Braga. "B... Big Bear, apa yang kau lakukan? Beraninya sebagai geng peringkat ketiga, kau menerobos ke tempatku!" teriak Anton geram. "Hahaha, Anton oh Anton, sepertinya sebentar lagi kobra yang paling berbisa di Kota Metropolis akan berubah menjadi cacing tanah. Sayang sekali kau berurusan
Last Updated: 2025-12-07
Chapter: Bab 300. TamatDi seluruh dimensi, nama Axel telah menjadi legenda. Sang Penguasa Elemental, Ketua Aliansi Skays, dan makhluk terkuat di seluruh semesta. Ia yang berhasil menyatukan hampir seluruh kosmos, bukan dengan pasukan raksasa atau kekuatan tanpa batas, tapi dengan tim kecil yang setia: para istrinya. Cita-cita Axel kini terwujud. Orion pulih sepenuhnya, makmur, dan damai. Seluruh jagat raya merasakan ketenangan yang baru. Di Bima Sakti, peradaban level 11 menjulang, menjadi satu-satunya galaksi yang tak seorang pun makhluk asing berani ganggu. Nama besar Axel menggema di setiap sudut semesta, dari planet-planet kecil hingga inti galaksi yang paling jauh. Namun di tengah semua pujian dan kekaguman itu, Axel justru tertidur pulas di pangkuan Evelyn. Napasnya tenang, seolah dunia ini hanyalah lukisan indah yang tak perlu ia khawatirkan. Ginora mendekat, tersenyum lembut, dan mulai menciumi pipi Axel, mencoba membangunkannya dengan sentuhan kasih. Para istri lain hanya duduk di sekeliling, me
Last Updated: 2025-11-17
Chapter: Bab 299. Melahirkan Putra dan PutriHari itu di Planet Orion yang kini mengorbit dekat Bumi terasa hangat dan damai. Cahaya matahari memantul lembut di menara megah yang dibangun Axel untuk tinggal bersama para istri dan anak-anaknya. Burung-burung asing beterbangan di langit, menciptakan harmoni sempurna di antara taman-taman hijau dan kolam-kolam kristal yang menyegarkan mata. Olivia tengah berbaring di kamar melahirkan yang luas dan nyaman, dikelilingi oleh tim medis yang terdiri dari beberapa istri Axel yang memiliki keahlian penyembuhan. Axel duduk di sampingnya, menggenggam tangannya dengan lembut, matanya berbinar menatap istrinya. “Olivia, semuanya akan baik-baik saja. Aku di sini,” bisik Axel sambil tersenyum menenangkan. Olivia menatap Axel, tersenyum lemah tapi penuh cinta. “Aku tahu, Axel. Anak kita… akan menjadi cahaya baru untuk dunia ini.” Di ruangan lain, Catherine juga tengah menahan kontraksi terakhirnya, sementara Vania yang paling cepat rentang kehamilannya, sudah memeluk bayi laki-laki mungil me
Last Updated: 2025-11-17
Chapter: Bab 298. Tiba di BumiKapal antariksa Axel menembus atmosfer Bumi dengan lembut, cahaya matahari memantul di kaca kabin, menyinari wajah para istri yang berseri-seri. Setelah perjalanan panjang menyeberangi galaksi, akhirnya mereka kembali ke rumah. “Ah… akhirnya,” desah Lilian sambil menatap hamparan tanah dan lautan biru yang familiar. “Bumi tidak pernah terlihat sebegitu indah.” Evelyn menepuk bahu Axel, tersenyum nakal. “Dan aku bisa menunggu untuk melihat reaksi semua orang saat kita muncul, terutama setelah cerita kita di Orion.” Catherine ikut bergumam, “Ini akan jadi sambutan yang meriah. Aku bisa merasakan tawa dan kehebohan dari jauh.” Olivia tersenyum sambil menatap Axel, “Kau sudah siap menghadapi keluarga dan teman-temanmu yang akan heboh melihat kita kembali?” Axel tersenyum tipis. “Tentu saja. Dan kali ini, aku ingin semuanya berjalan damai. Tidak ada pertempuran, hanya tawa dan pelukan.” Di landasan, Dilan dan Julia Skays, kedua orang tua Axel, sudah menunggu dengan senyum lebar. Wili
Last Updated: 2025-11-17
Chapter: Bab 297. Perjalanan Pulang ke BumiSetelah kemenangan besar di Orion, Axel menatap jendela kapal antariksa. Bintang-bintang berkilau di luar, dan medan tempur yang hancur kini hanya kenangan. Di sampingnya, para istrinya duduk santai, masing-masing menikmati momen tenang setelah pertempuran yang mengguncang semesta. Catherine tersenyum sambil menatap pemandangan luar, “Aku masih tidak percaya kita berhasil menaklukkan Black Cyborg dan Mega Void.” Suaranya tenang, tapi ada rasa bangga yang sulit disembunyikan. Olivia menepuk pundak Axel ringan, “Kau tidak boleh terlalu serius, sayang. Lihat kami semua, sehat dan utuh. Itu sudah kemenangan terbesar.” Lilian duduk di dekat jendela, kakinya menekuk di kursi, menatap bintang. “Aku senang akhirnya kita bisa pulang. Tidak ada lagi perang yang harus kita hadapi untuk sementara.” Evelyn mencondongkan badan ke Axel, menatapnya sambil tersenyum nakal. “Mau aku bilang sesuatu, sayang?” Axel mengangkat alis. “Apa itu?” “Selama perjalanan pulang ini, jangan pikirkan urusan bes
Last Updated: 2025-11-17
Chapter: Bab 296. Kehancuran Mega Void dan Pemulihan OrionOrion sunyi. Setelah gelombang energi terakhir dari Final Fusion 16 dan serangan Ether Axel mereda, hanya tersisa reruntuhan dan debu kristal yang beterbangan pelan. Langit yang sebelumnya gelap oleh energi Mega Void kini perlahan menembus cahaya lembut, semburat aurora menghiasi cakrawala Orion, seolah semesta ikut bernapas lega. Axel berdiri di tengah medan yang hancur, pedang sucinya menunduk, tubuhnya masih memancarkan aura Ether yang menenangkan. Di sekelilingnya, fusion para istri berdiri selaras, energi mereka stabil, wajah-wajah mereka berseri meski lelah. Tidak ada lagi ancaman dari Mega Void. Seluruh wujud kehancuran yang pernah menguasai Orion kini lenyap, tersapu kombinasi kekuatan Ether dan fusion sempurna para istri Axel. Axel menutup matanya sejenak, merasakan pulsa energi planet. Orion bukan lagi dunia yang hancur; ia kini perlahan menyembuhkan dirinya sendiri. Gunung-gunung yang runtuh perlahan kembali berdiri, sungai-sungai beku mencair, pepohonan dan padang krista
Last Updated: 2025-11-17
Chapter: Bab 295. Pertarungan FinalOrion bergemuruh hebat, reruntuhan yang tersisa bergetar menahan gelombang energi dari pertempuran terakhir. Dari kegelapan terdalam muncul wujud terkuat Mega Void, tubuhnya berpendar aura kehancuran, setiap serat energi Void berputar liar. Mata makhluk itu berkilau merah pekat, menandakan niatnya untuk menelan seluruh Orion sekaligus. Di sisi lain, Axel berdiri tegak, seluruh energi Ether mengalir dalam tubuhnya. Di belakangnya, Final Fusion 16 istri bersiap, menyatu dalam harmoni energi, membentuk medan pertahanan dan ofensif yang luar biasa. Aura gabungan mereka memancar ke segala arah, menciptakan cahaya yang menantang kegelapan Mega Void. “Ini… pertarungan kita yang terakhir!” Axel berteriak, menyalurkan kekuatan Ether ke seluruh pedang sucinya. Pedang-pedang itu kembali berpendar, mengorbit tubuh Axel seperti cincin energi, siap menebas tiap serangan Void. Mega Void melesat, tubuhnya memancarkan gelombang kehancuran yang menghancurkan apapun di sekitarnya. Ledakan pertama men
Last Updated: 2025-11-17