Home / Fantasi / Sang Penguasa Elemental / Bab 195. Mencabut Hama Sampai ke Akarnya

Share

Bab 195. Mencabut Hama Sampai ke Akarnya

last update Last Updated: 2025-10-18 06:34:48

Langit Lunareth telah kembali tenang... namun di mata Axel, kedamaian itu belum sempurna. Ia tahu, selama sumber kejahatan yang pernah mencengkeram planet ini masih bernafas, kedamaian hanyalah ilusi rapuh.

Sore itu, di aula kristal yang baru dipulihkan, cahaya Veneris Maxima memantulkan bayangan lembut di dinding batu putih. Ratu Risha duduk di singgasananya, dikelilingi para tetua dan penjaga kehormatan. Axel berdiri di tengah ruangan, mengenakan jubah tempur hitam yang menyatu dengan pancaran aura bumi dan langit. Di sampingnya, Ravina berdiri tenang, matanya memancarkan kilat lembut, namun di baliknya tersimpan kegelisahan.

“Ibunda Ratu,” suara Axel menggema dalam keheningan. “Katakan padaku... dari mana asal armada yang menyerang Lunareth.”

Ratu Risha menunduk. Suaranya lirih, namun tiap kata membawa beban sejarah. “Mereka berasal dari sistem Nadreth, di tepian Galaksi Asterion. Ras itu disebut Draxion... makhluk separuh logam dan separuh jiwa. Mereka menjarah inti energi duni
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 222. Pengusiran, Kepergian Axel yang Tak Berdaya

    Axel menatap mereka, senyum tipis muncul di wajahnya. “Kalau itu yang dia mau, maka kita akan bermain dengannya. Kalian bukan istri-istriku yang kuat mulai sekarang. Kalian akan berpura-pura lemah, sembunyi, dan perlahan cari bukti untuk membuktikan kebusukan Brian. Perhatikan juga Raja Arnold dan Ratu Margareth, dan baca situasi apakah ada kemungkinan mereka terlibat.” Axel menarik napas panjang, menatap langit Eclipsera yang mulai redup karena badai energi. “Kita tidak akan pergi sampai planet ini benar-benar stabil. Semua usaha kita selama tiga tahun ini tidak boleh sia-sia. Baiklah, aku akan pergi dulu. Kalian harus tetap hati-hati, jangan sakiti siapa pun, dan aku akan berusaha memulihkan Gideon sebisaku.” Di kejauhan, penduduk yang sudah terprovokasi oleh hasutan Brian secara berbondong-bondong menuju alun-alun tempat Aolenric Lerion Prime terparkir. Perlahan mereka semua mulai berkumpul. Axel keluar dan berdiri di depan mereka dengan santai dan penuh ketenangan, seolah tidak

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 221. Fitnah Kejam dan Kejatuhan Cahaya

    Petir masih membelah langit Eclipsera, menebarkan kilat keperakan yang menusuk permukaan planet. Aroma ozon bercampur dengan debu bintang, menciptakan suasana tegang di setiap sudut kota. Axel berdiri tegap di laboratorium, menatap layar hologram yang bergetar hebat. Sistem Aolenric Lerion Prime kacau, sinyal Gideon hilang, dan virus memori yang ditanam Brian menembus jaringan kontrol planet. Di sisi lain, Brian duduk di ruang bawah tanah istana, tatapan dinginnya menembus setiap layar hologram. Matanya menelusuri jaringan sosial, ekonomi, dan pertahanan planet yang kini bergantung pada Aolenric Lerion Prime. “Mereka terlalu percaya pada Axel… terlalu mudah kagum pada cahaya yang dibawanya,” gumamnya pelan. “Saatnya menunjukkan siapa yang sebenarnya mengendalikan segalanya.” Brian mulai menyiarkan kabar-kabar samar kepada para pemimpin distrik dan kepala desa. Ia menyamar sebagai “laporan keamanan planet” dari pihak ketiga, menyebutkan bahwa teknologi Axel berpotensi membahayakan Ec

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 220. Jejak Kebencian yang Mulai Nampak

    Nevada menggigit bibir bawahnya. “Kalau begitu... setidaknya izinkan aku memanggilmu Axel tanpa tambahan tuan yang memberi jarak pada hubungan kita. Planet ini bukan rumah tempat asalku, aku di sini hanya seorang tamu, aku bertahan karena menunggu seseorang menjemputku.” Dia menatap Axel dengan mata cantik yang dipenuhi harapan. “Xel, maukah kau menjadi seseorang yang menjemputku dan membawaku pergi menyongsong kebahagiaan? Bisakah mulai hari ini, aku mengakui diriku dengan sebutan istri Axel Skays?” “Akhirnya setelah tiga tahun, keberanianmu muncul juga,” goda Miya yang muncul bersama ketiga belas istri Axel yang lain. Pipi Nevada langsung memerah, namun matanya tetap menatap Axel seolah mengharapkan jawaban pasti. Axel menatapnya sebentar, lalu tersenyum. “Baiklah, Nevada, mulai sekarang kau adalah istriku. Dan mereka semua adalah saudari mu. Maukah kau hidup, setia, dan menua bersamaku? Mengikuti dan mendukung dalam setiap langkah yang kuambil? Menjadi bagian penting dari kelua

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 219 Harapan Baru untuk Kebangkitan Eclipsera

    Saat Nevada melihat Rita dan Mahina, ia tak kuasa menahan emosinya. Dia berlari menyongsong dua orang yang dikenalnya itu, menangis sesenggukan dalam pelukan mereka. Saat itu, Mahina memperkenalkan Nevada pada semua orang sebagai putri angkatnya, dan Nevada juga memperkenalkan Axel serta para istrinya sebagai para penyelamat yang sebenarnya, mereka yang membawa kembali cahaya ke Eclipsera. Semua orang menyambut mereka dengan baik dan memandang dengan pandangan hormat serta penuh rasa terima kasih. ... Sudah tiga tahun berlalu sejak cahaya bintang Portgas kembali menyinari planet Eclipsera. Langit kini biru muda, dan setiap pagi terasa seperti anugerah baru bagi para penduduk yang dulu hanya mengenal kegelapan. Axel berdiri di tepi Lembah Barat, menatap deretan rumah baru yang dibangun secara gotong royong oleh para penduduk Eclipsera dengan bantuan Axel dan para istrinya. Suara tawa anak-anak memenuhi udara, sementara beberapa pria tampak sibuk menanam benih di ladang luas. Ia t

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 218 Para Penduduk Asli yang Terbangun

    Langit Eclipsera masih berpendar lembut setelah ledakan cahaya dari Fusion Nevarya. Angin membawa aroma logam terbakar dan debu bintang, sementara gelombang energi suci menyelimuti seluruh daratan yang tadinya tandus. Di tengah medan itu, sosok raksasa bernama Lucifer, sang Jenderal Astral, berdiri tegak dengan sayap perak menyala di punggungnya. Matanya menatap Axel, penuh rasa hormat. Dari balik cahaya yang semakin meredup, dua sosok mulai terpisah dari tubuh Nevarya. Sinar itu membelah dirinya perlahan, berubah menjadi dua gadis yang jatuh perlahan di udara seperti serpihan bintang jatuh di malam tanpa bulan. Nevada terbaring di sisi kiri, tubuhnya bersinar lembut dengan aura biru muda, sedangkan Mia di sisi kanan dengan aura ungu bercahaya. Mereka berdua masih bernafas… napas yang lemah, tapi hidup. Ketiga belas istri Axel tentu saja langsung menghampiri keduanya. Lucifer menatap mereka sekali lagi. Suara dalamnya bergema seperti petir lembut di dalam dada setiap orang yang had

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 217. Lucifer Sang Jendral Tempur Tangguh

    Langit Eclipsera perlahan berubah. Kabut ungu yang dulu pekat kini menipis, berganti dengan lautan cahaya keemasan yang mengalir lembut di antara gugusan awan kristal. Sisa energi dari pertempuran sebelumnya masih bergetar di udara, membentuk pusaran besar di titik tengah medan perang, tepat di mana Raja Makhluk Astral terakhir kali berdiri. Axel berdiri di barisan depan bersama para istrinya. Pakaian perangnya masih berlumur debu pertempuran, tapi sorot matanya tajam dan tenang. “Energi ini… bukan milik kegelapan lagi,” gumamnya. “Tapi belum sepenuhnya bersih juga.” Nevarya, yang berdiri di langit dengan rambut perak berkilau, menatap pusaran cahaya itu dalam diam. “Ia belum lenyap… jiwa raja itu masih mencari bentuk baru.” Semua orang menahan napas. Dari pusaran itu, keluar cahaya merah tua yang berpadu dengan emas murni, berputar begitu cepat hingga membentuk bentuk humanoid perlahan. Langit seolah bergetar menunggu kelahirannya. Lalu... suara berat dan dalam menggema dari dala

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status