Home / Fantasi / Sang Penguasa Elemental / Bab 86. Musuh Telah Tiba.

Share

Bab 86. Musuh Telah Tiba.

last update Last Updated: 2025-09-05 09:06:21

"Makan malam? Paman, di saat genting seperti ini paman masih bisa bercanda. Bagaimana kita bisa berselera untuk makan sementara musuh-musuh yang kuat akan datang menyerang kita." Tanya Tristan bingung. Dia merasa Dilan terlalu santai dengan kondisi darurat ini.

"Namamu Tristan, kan? Kau tidak usah cemas, mari berkumpul di meja makan, kita akan susun strategi kita disana." Ajak Dilan masih tetap santai.

Meski sedikit enggan, namun dengan tak berdaya, akhirnya Tristan tetap mengikuti orang-orang itu, karena tampaknya semua orang sangat percaya pada ayah Axel.

...

Satu jam lagi telah berlalu.

Waktu kini sudah menunjukkan jam 8 malam.

Tiba-tiba SSC di tangan semua orang memancarkan cahaya yang lebih terang dari biasanya, lalu sebuah alaram peringatan muncul bersamaan.

Suara sistem pun terdengar, "Sistem melaporkan."

"Dua pesawat melaju dengan kecepatan tinggi, diperkirakan akan muncul 39 km di arah utara , dan 57 km di arah barat."

"Saatnya kita bersiap, Lilian, Tristan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 90. Serangan Dengan Sepersepuluh Kekuatan.

    Axel tersenyum santai dan menjelaskan, "Namaku Axel Skays, sebenarnya aku tidak ingin ikut campur dengan urusan mu atau urusan siapa pun. Tapi perlu kau ketahui, bisa dikatakan jika saat ini aku adalah orang terkuat di planet ini, jika di planet kalian mungkin kalian akan menyebutnya Lord. Gadis di sana, juga dua gadis disana adalah tiga dari empat Ratu ku." Saat itu Axel menunjuk Catherine, Olivia dan Evelyn. Hal yang di katakan Axel, adalah salah satu strategi Dilan, tujuannya adalah untuk menunjukkan kalau planet bumi bukanlah planet sembarangan yang bisa di kunjungi siapapun dengan tampa kesopanan. "Sebelumya aku pernah memperingatkan beberapa orang dari Ice Planet agar tidak berbuat onar di tempat ku, saat itu mereka patuh dan aku mengampuni mereka. Tapi kalian..." Axel menggeleng dan raut wajah cerianya berubah muram. "Kalian itu tamu tak diundang, bukan hanya berani datang, kalian bahkan berprilaku buruk pada para Ratuku dan juga pada orang lain, sekarang kau adalah con

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 89. Cara Terbaik Merebut Hati Seorang Gadis.

    ... Setelah 5 Jam berlalu. Pertarungan kini sudah memasuki babak akhir. "Saatnya menyelesaikan pertarungan Liv, kita serang dengan kekuatan penuh." Ajak Catherine. Dodoria yang saat ini ada di level energi tingkat 6 puncak, merasa sedikit tak berdaya, ia tak menyangka dua gadis lemah yang hanya memancarkan level energi tahap 3 bisa membuatnya sangat kewalahan. Evelyn juga sudah berhasil menekan Brazuka yang berada di level energi tingkat 7 menengah, dengan kekuatan level tujuh puncaknya yang kini sudah benar-benar ia kuasai sepenuhnya. Sementara yang terjadi pada Ice Three dan Ice Four justru sebaliknya. Mereka berdua justru sedang berada dalam tekanan, serangan yang dilancarkan Jarbon benar-benar bringas dan berhasil menekan mereka berdua dengan telak. Darah bahkan telah mengalir dari sudut mulut Ice Three, ia dihantam hingga terlempar puluhan meter, bahkan tubuhnya sudah sedikit hancur. Pedangnya telah direbut oleh Jarbon, dan pedang itu digunakan untuk menyerang I

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 88. Ice Zero Si Penghianat.

    "Hahaha, aku paling mengenal putriku. Kau, siapa namamu?" Tanya Ice Five dengan tawa jahat, berpura-pura marah. "Nama saya Tristan Tuan." Jawab Tristan gugup. "Putriku adalah salah satu gadis paling berharga dan berstatus tinggi di Ice Planet, dia juga memiliki harga diri tinggi yang tak bisa disentuh. Berani sekali kau merawatnya sembarangan, kau harus memberiku penjelasan, jika tidak..." "Jangan ayah, jangan lakukan apapun padanya, aku mencintainya." Refleks kalimat jujur itu terlontar dari mulut kecil Ice Twenty-Four. Setelah itu, Ice Twenty-Four kembali tertunduk dan merasa jauh lebih malu dari sebelumnya. Tristan yang mendengar itu gemetar karena kegembiraan, hampir saja dia melompat-lompat kegirangan. Tapi dia juga sangat takut pada Jendral Five di depannya. "Kau menyukai pria itu?" Tanya Jendral Five menggoda. "Ayah, jangan lakukan itu, aku tau ayah sedang menggodaku." Kata Ice Twenty-Four dengan malu dan sedikit kesal. "Baiklah-baiklah, ajak aku untuk lebih men

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 87. Ratu Lilian.

    Tepat saat itu, Dilan datang bersama Tristan, sementara Lilian berada di belakang mereka bersama kelima orang dari bangsa Blue Ice Warrior itu. "Tuan-tuan, selamat datang di planet kami." Sapa Dilan ramah, dia tidak memancarkan sedikitpun aura permusuhan. "Kau ini siapa, apakah kau ini Lord planet ini?" Tanya Ice Seven sedikit ketus. "Jendral Seven, caramu bertanya terlalu kasar." Tegur Ice Five. Dia sudah melihat putrinya dalam keadaan baik-baik saja, dan sedang berjalan mendekat dari kejauhan. "Ayah." Sapa Ice Twenty-Four. Dilan, Tristan dan Lilian sama sekali tidak menghalangi mereka. Setelah melihat tidak ada yang bergerak, empat orang lainnya juga berlari menuju ayah mereka masing-masing. Saat itu Ice Twenty-Four menceritakan semua yang terjadi, dia juga mengakui kesalahannya pada ayahnya. Namun tidak dengan Ice Fifty-One, temperamennya sama dengan ayahnya, mereka berdua memiliki arogansi yang sama, bahkan mereka berniat untuk kembali melakukan perlawanan. "

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 86. Musuh Telah Tiba.

    "Makan malam? Paman, di saat genting seperti ini paman masih bisa bercanda. Bagaimana kita bisa berselera untuk makan sementara musuh-musuh yang kuat akan datang menyerang kita." Tanya Tristan bingung. Dia merasa Dilan terlalu santai dengan kondisi darurat ini. "Namamu Tristan, kan? Kau tidak usah cemas, mari berkumpul di meja makan, kita akan susun strategi kita disana." Ajak Dilan masih tetap santai. Meski sedikit enggan, namun dengan tak berdaya, akhirnya Tristan tetap mengikuti orang-orang itu, karena tampaknya semua orang sangat percaya pada ayah Axel. ... Satu jam lagi telah berlalu. Waktu kini sudah menunjukkan jam 8 malam. Tiba-tiba SSC di tangan semua orang memancarkan cahaya yang lebih terang dari biasanya, lalu sebuah alaram peringatan muncul bersamaan. Suara sistem pun terdengar, "Sistem melaporkan." "Dua pesawat melaju dengan kecepatan tinggi, diperkirakan akan muncul 39 km di arah utara , dan 57 km di arah barat." "Saatnya kita bersiap, Lilian, Tristan

  • Sang Penguasa Elemental   Bab 85. Kekuatan Manipulasi Ruang Aktif.

    "Dimana ini? bagaimana aku bisa ada disini? Jangan-jangan ini pesawat musuh, aku harus bersembunyi." Gumam anak kecil itu. Tiba-tiba seorang pria kekar dengan tubuh berwarna merah menyala dan memancarkan energi panas yang luar biasa, masuk ke ruangan itu. Dia tidak lain adalah Lord Lavarian, dan ini adalah pesawat yang di gunakannya untuk terbang menuju bumi, sementara putri Ravina sedang beristirahat di ruangan lain pesawat itu. Dan anak kecil itu adalah Leon Ravent muda, yang nantinya akan menggunakan identitas Dilan Skays, dialah calon ayah dari Sang Penguasa Elemental. ... Di kamar Evelyn. Dia sudah berbaring kelelahan di dada Axel. Evelyn sama sekali tidak menyadari, jika erangannya tadi telah mengaktifkan portal lubang hitam, yang menyelamatkan calon ayah mertuanya dari bahaya, sekaligus memenuhi takdir terjadinya siklus perputaran waktu paralel, yang akan menjadi penentu nasib seluruh alam semesta, bahkan seluruh jagat raya dan juga antariksa. "Bip..." "SSC me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status