Share

48. Tongkatmu masih bisa berdiri, kan?

"Lho, kenapa nggak mau??" Soni menatap heran, lalu menyentuh dahi sang anak. "Kamu ini masih normal nggak sih, San? Jangan bilang kamu udah nggak naksir cewek."

"Aku masih normal lah, Pa!" Sandi dengan cepat menarik tangan Soni. Dia tampak tersinggung. "Papa ini aneh, aku 'kan pria tulen."

"Tapi tongkatmu masih bisa berdiri, kan?"

"Astaghfirullahallazim Papa ...." Sandi geleng-geleng kepala. Merasa tak habis pikir dengan pertanyaan vulgar dari Papanya. "Namanya pria normal ya pasti bisa berdiri lah, Pa."

"Kalau masih bisa berdiri terus kenapa kamu nggak mau nikah? Umurmu udah kepala tiga lho, San. Apa kamu lupa, ya?? Kamu pikir kamu masih remaja gitu?"

"Aku ingat kok sama umur sendiri, dan aku juga mau nikah, Pa," jawab Sandi. "Tapi 'kan Papa tau sendiri kalau aku belum punya calonnya."

"Ya udah tau nggak punya calon, terus kenapa kamu nggak mau sama Najwa? Kamu ini cari perempuan yang kayak gimana sih sebenarnya, San?"

"Aku nggak cari yang gimana-gimana, Pa. Yang terpenting buk
Rossy Dildara

Waahh... Apa itu, ya? 🤔

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status