Share

Bab. 15

Lima menit kemudian, Umi Mae kembali dengan membawa nampan berisi secangkir kopi hitam dan sepiring nasi goreng lengkap dengan kerupuk udang dan dadar telur di atasnya.

Dia lantas memberikan makanan tersebut kepada Ayah Cakra, yang dengan senang hati menerimanya.

Ayah Cakra dengan cepat menyantap nasi goreng tersebut, terlihat sangat lapar sekali layaknya orang yang belum makan berhari-hari.

Setelah ini, dia akan memiliki banyak tenaga untuk bisa merayu Umi Mae. Wanita itu harus berada dipihaknya.

"Uhuk! Uhuk!"

"Uhuk! Uhuk!"

Di tengah-tengah makan, Ayah Cakra mendadak terbatuk-batuk, merasa tenggorokannya tercekik karena banyaknya nasi goreng yang mengisi mulutnya.

Buru-buru, Umi Mae masuk kembali ke dalam rumah dan kembali dengan membawa segelas air.

"Alhamdulillah... hampir saja aku mati karena tersedak," ucapnya dengan penuh syukur setelah meminum segelas air dan menyelesaikan nasi gorengnya. "Ibu juga a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status