Share

Bab. 31

"Lho, Nona, kita mau ke mana? Kenapa Nona membawa saya pergi??"

Sandi terlihat panik, saat mobil taksi itu melaju pergi dari masjid. Bahkan mobil Sandi yang berada di masjid pun ikut tertinggal.

Sopir taksi yang masih belum tahu tujuan penumpangnya pun lantas bertanya, "Kita mau ke mana, Nona?"

"Lurus saja dulu, Pak, nanti aku kasih tau," jawab Naya.

"Nona Naya, kita mau ke mana sebenarnya? Saya nggak bisa ikut Nona." Sandi penasaran dan cemas, apalagi pertanyaannya sebelumnya belum dijawab.

Naya menatap Sandi dengan kening yang mengerut, lalu bertanya balik dengan nada sedikit kesal, "Abang kok panggil aku Nona? Panggil Naya saja, Bang. Aku lebih suka dipanggil Naya."

Sandi masih bingung, "Tapi Nona, kita mau ke mana?"

"Aahh, Abang ini! Susah banget sih dibilanginnya!" kesal Naya. Dia langsung bersedekap dan mencebik bibirnya menoleh ke arah lain. "Pokoknya kalau Abang masih memanggilku dengan sebutan Nona ... aku ngg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status