Home / Romansa / Secret Reunion / 47 Calon Suami Kaluna

Share

47 Calon Suami Kaluna

Author: Setia_AM
last update Last Updated: 2023-04-10 13:41:33
"Kalau kamu terpaksa, bilang saja terus terang." Rey alias Estefan mengemudi sembari berkomentar dengan nada datar seperti biasa.

Kaluna melirik sebal kepada seseorang yang duduk di sampingnya itu.

"Sudah tahu kalau saya terpaksa, kenapa kamu—Pak ...? Argh, saya bingung harus panggil apa!" omel Kaluna yang tidak bisa lagi menahan diri.

Ketika berada di sekolah, dia masih mampu untuk bersikap hormat dan sopan kepada Estefan sebagai gurunya. Namun, ketika sadar bahwa Rey yang duduk di sampingnya ini adalah orang yang dijodohkan dengannya, Kaluna serasa ingin mengamuk detik itu juga.

"Panggil saja sesuka hati kamu," kata Estefan tanpa memandang Kaluna. "Kamu yang di sekolah atau kamu yang ada di rumah kan sama saja."

Kaluna mengembuskan napas keras.

"Itulah masalahnya!" Dia menjadi sangat emosional. "Saya jadi sulit untuk menghadapi seseorang yang terbiasa membagi dirinya menjadi dua kepribadian, lagipula kenapa sih harus menyamar?"

"Siapa yang menyamar?"

"Kamu!"

"Menyamar sebagai apa?"

"
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Secret Reunion   50 Keputusan Terakhir

    Estefan mengepalkan tangannya."Dewa, stop! Aku akan lakukan apa pun untuk Yohan!" teriak Kaluna lagi.Dewangga tersenyum dan meminta temannya berhenti memukul Yohan."Kamu tunangan sama aku," kata Dewangga sambil menatap Kaluna. "Aku jamin semua pihak akan selamat tanpa perlu adanya pertumpahan darah, itu juga kalau dia mau kembali kepada Fiona."Kaluna terdiam dengan air mata yang masih menetes."Kamu tidak perlu melakukan itu, Luna ..." ucap Yohan dengan suara lirih. "Kamu harus benar-benar memilih ... orang yang kamu cintai ...."Kaluna menangis tersedu. "Aku tidak bisa membiarkan temanku dipukuli."Dewangga masih menatap Kaluna. "Kamu jawab sekarang atau ....""Aku mau tunangan sama kamu!" seru Kaluna. "Tapi lepaskan Yohan, Pak Reyvonda biar kembali sama adik kamu!"Estefan menatap Kaluna tidak percaya. "Jangan ngawur kamu!""Kita menikah pun, akan ada hati yang tersakiti!" kata Kaluna sedih. "Fiona juga harus mendapatkan kebahagiaan, sama seperti kita."Estefan mengepalkan tanga

  • Secret Reunion   49 Menyelamatkan Seseorang

    Fiona langsung menangis histeris ketika mendengar ucapan kakaknya.Dewangga memegang keningnya. Sudah hampir beberapa bulan ini Fiona jarang menangis, tapi kemunculan Estefan telah menghancurkan semuanya."Aku tidak percaya ini, Estefan tidak mau menemuiku!" raung Fiona dengan suara menyayat hati. "Apa salahku? Aku tulus menyukainya, aku tulus!""Aku tahu!" ucap Dewangga, hatinya tetap ikut tersakiti saat melihat Fiona sakit karena perasaannya terhadap Estefan tidak berbalas. "Aku akan paksa Estefan untuk menemui kamu!"Fiona masih menangis sesenggukan dengan Dewangga terus membelai punggungnya."Apa Tante masih yakin untuk menjodohkan aku sama Rey?" tanya Kaluna ketika bertemu Ola di meja makan. "Rey ternyata memiliki masa lalu yang rumit dengan adik Dewa."Ola memegang keningnya. Masalah menjadi semakin rumit, tapi dia merasa masih bisa memanfaatkan peluang yang tercipta karena permasalahan yang terjadi antara Kaluna, Dewa, dan juga Estefan."Kenapa Tante malah jadi terkesan sama De

  • Secret Reunion   48 Menolak Perasaan Fiona

    Estefan terdiam setelah mendengar jawaban Dewangga."Kamu kenal Fiona, Pak?" tanya Kaluna sambil memandang Estefan.Es krim di masing-masing tangan mereka mulai meleleh karena tidak segera mereka makan."Mana mungkin dia tidak mengenal adikku?" sela Dewangga dengan ekspresi diliputi kemarahan. "Dia yang bikin Fiona depresi sampai harus berhenti sekolah!"Kaluna memandang Estefan dengan penuh tanda tanya. "Pak, bisa jelaskan apa maksud Dewa ....""Nanti aku jelaskan," potong Estefan sambil menarik Kaluna pergi."Tunggu, di mana tanggung jawab kamu sebagai gurunya?" tanya Dewangga penuh emosi. "Kamu tidak pernah tahu bagaimana rasanya melihat Fiona menangis hampir setiap hari kan?"Estefan tidak menjawab dan tetap berjalan pergi bersama Kaluna."Kenapa kamu diam saja, Pak?" Kaluna melirik Estefan. "Dewa tidak akan berhenti sebelum mendapatkan apa yang dia inginkan.""Diamlah dulu," sahut Estefan tanpa menoleh."Aku bilang berhenti!" Dewangga terpaksa menarik lengan Kaluna untuk menghent

  • Secret Reunion   47 Calon Suami Kaluna

    "Kalau kamu terpaksa, bilang saja terus terang." Rey alias Estefan mengemudi sembari berkomentar dengan nada datar seperti biasa.Kaluna melirik sebal kepada seseorang yang duduk di sampingnya itu."Sudah tahu kalau saya terpaksa, kenapa kamu—Pak ...? Argh, saya bingung harus panggil apa!" omel Kaluna yang tidak bisa lagi menahan diri.Ketika berada di sekolah, dia masih mampu untuk bersikap hormat dan sopan kepada Estefan sebagai gurunya. Namun, ketika sadar bahwa Rey yang duduk di sampingnya ini adalah orang yang dijodohkan dengannya, Kaluna serasa ingin mengamuk detik itu juga."Panggil saja sesuka hati kamu," kata Estefan tanpa memandang Kaluna. "Kamu yang di sekolah atau kamu yang ada di rumah kan sama saja."Kaluna mengembuskan napas keras."Itulah masalahnya!" Dia menjadi sangat emosional. "Saya jadi sulit untuk menghadapi seseorang yang terbiasa membagi dirinya menjadi dua kepribadian, lagipula kenapa sih harus menyamar?""Siapa yang menyamar?""Kamu!""Menyamar sebagai apa?""

  • Secret Reunion   46 Berubah di Saat Terakhir

    Sebagai bentuk protes keras terhadap ulah tantenya, Kaluna sengaja pura-pura sibuk dengan kegiatan sekolahnya supaya agenda kencan bersama Rey tidak direalisasikan. Bukan apa-apa, Kaluna sama sekali tidak tertarik untuk kencan dengan Rey atau siapa pun. “Lun, mau ke mana?” tanya Ola ketika melihat keponakannya yang sibuk memasukkan buku-buku ke dalam tas. “Jangan bilang kalau kamu ada les tambahan? Tumben ....” Kaluna meringis dan tidak segera menjawab. “Kalau nggak ikut les, masa iya kamu mau main di luar?” tanya Ola sambil mendatangi Kaluna semakin dekat. “Kamu kan selama ini lebih suka berdiam diri di rumah, atau tante yang sudah salah kira?” Kaluna berdehem sebentar, setelah itu dia memandang sang tante. “Kalau aku nggak salah ingat, kegiatan sekolah aku memang sedang padat-padatnya ... Biasa, mau ujian tengah semester.” Kaluna menjelaskan. Ola mengerutkan keningnya dengan superheran. “Kamu ... sehat-sehat saja kan, Lun?” tanya Ola seraya menyentuh kening keponakannya. Dia

  • Secret Reunion   45 Ajakan Kencan

    Kalau bukan karena ingin mematuhi nasihat Ola, tentu Kaluna sudah sedari tadi mengusir Dewangga dari hadapannya."Oh ya, ngomong-ngomong kamu mau pergi ke mana, Lun?" tanya Dewangga lagi."Nggak ke mana-mana," jawab Kaluna tidak ramah. 'Yohan lama banget sih,' sambungnya dalam hati."Aku bisa kok antar kamu," ujar Dewangga lagi. "Atau kamu mau jalan-jalan dulu?"Kaluna tersenyum sinis."Apa sih yang bikin kamu yakin kalau aku mau pergi sama kamu?" tanya Kaluna sambil berkacak pinggang. "Karena kamu udah menerima kehadiran aku dan nggak mengusir aku lagi," jawab Dewangga penuh percaya diri. "Bagiku itu udah cukup membuktikan kalau kamu sebenarnya nggak sebenci itu sama aku ....""Alah, gombal!" sela Kaluna sinis. "Aku nggak peduli sama kamu, aku bisa aja sih usir kamu dari tadi kalau aku mau. Tapi buat apa sih, buang-buang energi aja."Dewangga langsung berubah sedikit ekspresi wajahnya setelah Kaluna bersikap sangar kepadanya. "Lun, tolonglah ..." bujuk Dewangga. "Nggak ada salahnya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status