Share

Bab 48

Ray tidak menjawab kalimat ini, dia hanya berkata, “Baik-baiklah menjadi Nyonya Oslan, tidak ada yang akan mempersulitmu.”

Siska tertawa, “Tapi aku tidak mempedulikannya.”

Ray mengerutkan kening dan menatapnya.

Keduanya saling memandang dalam kegelapan.

Tatapan Ray dalam.

Siska selalu merasa bahwa dirinya ada di mata Ray, jadi dia bertanya padanya, “Paman, bolehkah aku bertanya padamu?”

“Apa?”

“Jika aku memberimu kesempatan, maukah kamu putus dengan Kelly?” Ini adalah permohonan terakhirnya.

Mata Ray tertuju padanya dan dia terdiam sejenak, “Tidak bisa.”

Siska tertawa dan berkata, “Yasudah kalau begitu, mulai sekarang, kamu tidak perlu peduli dengan kehidupanku lagi.”

Bahkan jika dia tidak bisa bercerai, dia tidak akan mencintainya lagi.

Mungkin Ray hanya enggan untuk melepaskannya, tapi itu bukan cinta, hanya sudah terbiasa. Alat di tempat tidur yang sudah biasa dia pakai, yang cantik dan patuh, siapa pun pasti enggan melepaskannya.

“Aku sudah mengatakan bahwa aku tidak setuju untuk b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status