Home / Lainnya / Selingkuh dengan Jin / Selingkuh dengan Jin_9

Share

Selingkuh dengan Jin_9

last update Last Updated: 2022-06-20 08:26:00

Selingkuh dengan Jin

Part_9

Spontan aku menoleh. Memastikan siapa yang datang. Tampak lelaki berdiri di belakangku. Ia melempar senyuman. Lama-lama senyuman itu berubah menjadi seperti menyeringai. Di situ aku paham siapa sebenarnya ia. Meski wajah serta fisik secara keseluruhan menyerupai suamiku. Tetapi aku paham benar, kepada jin yang selalu memberiku kehangatan.

"Rita, lagi apa kamu malam-malam di situ, Sayang?" tanya sosok yang menyerupai Mas Satya. Yang baru saja membuatku terkejut akan sentuhannya di pundakku.

"Lagi mempersiapkan sesajen yang kamu minta." Aku menatap wajahnya dalam kegelapan. Namun, meski gelap aku masih bisa mengenali wajah itu. Ada sedikit sinar lampu halaman belakang yang menembus masuk lewat celah jendala dapur.

Degup jantungku berdetak kencang lagi. Menatap mata itu yang menyiratkan arti tersendiri. Sungguh aku terlena dibuatnya. Ia turut berjongkok menyejajarkan diri denganku. Tanpa kusadari bibir kami telah berpagut mesra berselimut gelap dan dingin mala
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Selingkuh dengan Jin   Selingkuh dengan Jin_13

    Selingkuh dengan JinPart_13Rasa penasaran mendorongku untuk segera membuka pintu. Ternyata Mas Satya sedang bersama seorang ustaz. Untuk apa Mas Satya mengajak ustaz ke rumah kami malam-malam begini? Aku jadi curiga.Setelah ustaz masuk dan duduk di kursi ruang tamu, aku mengkode Mas Satya agar mengikutiku ke dalam kamar. Aku ingin tahu maksud Mas Satya mengundang ustaz ke rumah ini."Mas, ngapain malam-malam mengundang ustaz kemari?" tanyaku. Sengaja aku merendahkan suara. Agar tidak terdengar oleh ustaz yang menanti di depan sana."Aku mau kamu diruqyah, Rita! Kamu sudah dikuasai oleh makhluk jahat!"Pengakuan Mas Satya sungguh membuatku terkejut. Bagaimana mungkin ia mengundang seorang ustaz hanya untuk meruqyahku. Tidak! Aku tidak terima jika Mas Satya melakukan itu kepadaku. Bukan salahku jika aku sampai berbuat demikian. Bersekutu dengan jin."Nggak Mas! Aku waras, aku masih normal! Aku nggak mau diruqyah!" Tolakku mentah-mentah pada Mas Satya.Mengapa sekarang Mas Satya menya

  • Selingkuh dengan Jin   Selingkuh dengan Jin_12

    Selingkuh dengan JinPart_12Mataku terbelalak melihat sosok Mas Satya berada di ruangan kosong ini. Ia benar-benar sosok Mas Satya yang asli, suamiku sendiri.Bagaimana mungkin ia berada di sini. Jelas-jelas ia sudah pergi kira-kira setengah jam yang lalu."Rita! Apa yang kamu lakukan di kamar ini?" Tangan Mas Satya berusaha meraba ke dinding. Mencari saklar lampu ruangan ini. Tetapi aku segera mencegahnya. Kemudian aku mengajak Mas Satya keluar dari kamar ini.Degup jantungku berdetak cepat. Hampir saja semua perbuatanku ketahuan oleh Mas Satya. Untung saja kamar itu terlalu gelap. Tidak! Jangan sampai semua yang aku lakukan diketahui orang lain termasuk Mas Satya.Mas Satya kembali mengajukan pertanyaan yang sama padaku. Aku berpikir sejenak mencari alasan. Berusaha setenang mungkin agar Mas Satya tidak curiga."Tadi ada tikus, Mas. Masuk ke kamar itu, tapi sepertinya tikusnya udah keluar," jawabku beralasan."Tikus? Sejak kapan kamu berani sama tikus?" Pertanyaan Mas Satya membua

  • Selingkuh dengan Jin   Selingkuh dengan Jin_11

    Selingkuh dengan JinPart_11Setelah tersadar aku segera bangkit. Jantungku berdegup kencang. Ternyata aku sedang berada di ruangan gelap. Mengedarkan pandanganku ke sekeliling. Ternyata aku berada di kamar kosong yang aku gunakan untuk tempat jin itu. Bagaimana bisa aku ada di kamar ini? Jelas-jelas tadi aku tidur di kamarku sendiri.Aku mencoba mengingat sesuatu. Apa yang aku alami barusan seperti nyata. Jin itu menampakkan wujud aslinya. Dari matanya terpancar sinar merah menyala sangat menyeramkan. Bertubuh besar, berbulu lebat, dan berkuku panjang. Ia juga menyeringai. Namun, tidak seperti biasanya. Ia menunjukkan taring-taring tajam membuatku bergidik ngeri.Perlahan aku bangkit. Duduk di atas lantai tanpa alas. Pandanganku tertuju pada sebuah kotak besar. Sama persis dengan yang aku lihat di mimpiku tadi. Mengapa bisa terjadi? Sebenarnya aku tadi mimpi atau benar mengalami hal nyata? Pergi ke alam gaib bersama jin itu.Penasaran, aku mendekati kotak itu. Aku membukanya perlahan

  • Selingkuh dengan Jin   Selingkuh dengan Jin_10

    Selingkuh dengan JinPart_10Pagi ini aku terlaSelingkuh dengan Jinmbat bangun. Malas rasanya jika melihat Mas Satya. Ingin aku melanjutkan tidurku, tetapi aku ingat bahwa hari ini aku ada janji dengan salah satu temanku.Saat membuka pintu kamar, tampak Mas Satya tertidur di sofa ruang televisi. Kondisi televisi juga masih menyala. Benar-benar pemborosan. Uang gaji yang tidak seberapa menurutku hanya akan habis untuk memenuhi kebutuhan bulanan saja. Belum juga untuk makan sehari-hari yang kadang masih jauh dari kata cukup. Bagaimana bisa Mas Satya mencukupi kebutuhan lahirku? Mimpi kali aku mengharapkan semua itu dari Mas Satya."Mas, bangun! Sudah siang. Mana televisi masih nyala. Kamu nggak mikir apa dengan begitu tagihan listrik bisa naik?" Aku mengomel serta mengguncang tubuh Mas Satya dengan keras.Mas Satya menggeliat, sedikit membuka matanya. Entah kenapa semakin hari aku semakin jijik terhadap dirinya. Lelaki yang tidak bisa diandalkan."Apa, sih, Rita! Pagi-pagi udah marah-

  • Selingkuh dengan Jin   Selingkuh dengan Jin_9

    Selingkuh dengan JinPart_9Spontan aku menoleh. Memastikan siapa yang datang. Tampak lelaki berdiri di belakangku. Ia melempar senyuman. Lama-lama senyuman itu berubah menjadi seperti menyeringai. Di situ aku paham siapa sebenarnya ia. Meski wajah serta fisik secara keseluruhan menyerupai suamiku. Tetapi aku paham benar, kepada jin yang selalu memberiku kehangatan."Rita, lagi apa kamu malam-malam di situ, Sayang?" tanya sosok yang menyerupai Mas Satya. Yang baru saja membuatku terkejut akan sentuhannya di pundakku."Lagi mempersiapkan sesajen yang kamu minta." Aku menatap wajahnya dalam kegelapan. Namun, meski gelap aku masih bisa mengenali wajah itu. Ada sedikit sinar lampu halaman belakang yang menembus masuk lewat celah jendala dapur.Degup jantungku berdetak kencang lagi. Menatap mata itu yang menyiratkan arti tersendiri. Sungguh aku terlena dibuatnya. Ia turut berjongkok menyejajarkan diri denganku. Tanpa kusadari bibir kami telah berpagut mesra berselimut gelap dan dingin mala

  • Selingkuh dengan Jin   Selingkuh dengan Jin_8

    Selingkuh dengan JinPart_8Otakku berpikir, alasan apa yang tepat untuk kukatakan kepada Mas Satya tentang perhiasan yang kupakai. Terbesit ide cemerlang yang akan kujadikan alasan. Aku tertawa terbahak-bahak meski tidak ada yang lucu. Itu kulakukan hanya untuk menutupi semua kecanggungan."Ah, ini hanya perhiasan imitasi,Mas. Mana ada aku punya barang mewah." Aku berkilah, memasang mimik wajah sedih. Berharap Mas Satya percaya dengan pengakuanku."Oh, Mas pikir semua itu milikmu. Sabar, ya, Sayang. Nanti kalau Mas sudah ada rezeki lebih, Mas janji akan belikan Rita emas." Mas Satya mengusap lembut pipiku. Aku hanya mengangguk dan tersenyum kecut."Nggak perlu, Mas. Apa yang aku mau sekarang bisa dengan mudah untuk kudapatkan," ucapku membatin.***Malam ini tak seperti biasanya. Hujan turun dengan lebat disertai angin kencang. Setengah jam lalu Mas Satya sudah pergi ke tempat kerjanya. Di dalam kamar ini aku sendiri merasa kesepian. Dinginnya malam juga sangat terasa menusuk hingga

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status