Accueil / Romansa / Semakin Red Flag Semakin Cinta / Wanita Yang Merenggut Keperjakaan Rain

Share

Wanita Yang Merenggut Keperjakaan Rain

last update Dernière mise à jour: 2025-04-22 14:19:44

Rain diam terpaku tanpa bereaksi apa-apa. Sementara itu tangan sang mantan masih terulur di udara memegang invitation card.

“Rain, ambillah,” pinta Cinta pada Rain penuh harap.

Rain masih tampak ragu akan menerima atau menolak saja.

Menyaksikan Rain yang ragu-ragu, Cinta meraih tangan laki-laki itu, meletakkan kartu undangan di genggamannya.

”Undangannya hanya satu?” tanya Rain setelah menatap sekilas benda dalam genggamannya.

“Sayangnya iya.”

“Aku belum tahu bisa datang atau tidak.” Rain tidak mungkin pergi sendiri tanpa Lady sedangkan untuk bisa menghadiri acara itu setiap orang harus memiliki undangan.

”Kenapa tidak bisa?” Cinta terlihat kecewa.

”Undangannya hanya satu dan aku nggak mungkin meninggalkan istriku sendiri.”

“Oh, itu. Ayolah, Rain, aku pikir itu bukan masalah. Tidak ada salahnya kan kalau tinggal sebentar. Lagian hanya beberapa jam, bukan seharian.” Cinta terlihat memohon.

Rain menggelengkan kepala kemudian menatap Lady di sebelahnya sesaat sebelum kemudian kembali mem
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (1)
goodnovel comment avatar
Fahriani Bidaria
lalad kalo ada mantan berulah yg tegas dong..posesif pasti dong kalo ada gangguan masak istri sah ngalah SM mantan
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Jadi Kamu Mau Aku Nikahi?

    Rain, Lady serta Kanayya sudah menunggu sejak tadi di terminal kedatangan internasional bandara terbesar di kota mereka. Sebagaimana yang telah dijadwalkan, sekitar sepuluh menit lagi pesawat yang ditumpangi Rasya, Kiran dan Alana akan mendarat. Semua menanti dengan perasaan tegang. Tidak kuat membayangkan apa yang terjadi nanti.Dalam hal ini Kanayya yang merasa paling tertekan. Sebelumnya Rain, dan sekarang Alana. Ujian demi ujian ini memukulnya dengan telak.Tidak masalah kalau nanti Rasya dan Kiran akan menyalahkannya karena selama tinggal di Indonesia Alana menjadi tanggung jawabnya. Yang ia pikirkan adalah kondisi psikis Alana dan kesehatan kedua orang tuanya.”Bunda, tolong, nanti Papa dan Mama jangan sampai tahu cerita mengenai Sydney.” Rain mewanti-wanti untuk kesekian kali. Jangan sampai kakek dan neneknya pulang hanya untuk mengantar nyawa.”Iya,” jawab Kanayya singkat. Ia tidak terlalu bodoh untuk mengumbarnya. Masalah Alana saja sudah sangat pelik dan tidak mungkin ditamb

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Tolong Sisakan Sedikit Saja Harga Diriku

    “Sama-sama apa maksud lo?” tantang Rain agar Ale menyelesaikan ucapannya dan tidak membuat gantung. Meski ia tahu persis pasti hal tersebut semacam hinaan atau ledekan untuknya.”Udahlah, Rain, gue capek debat. Nggak ada gunanya juga. Sekarang mending lo pergi dari sini, gue ada meeting bentar lagi.” Ale pikir lebih baik ia mengalah saja karena ia tahu berdebat dengan Rain hanya akan buang-buang energi.“Gue belum selesai ngomong sama lo, njing,” tukas Rain tidak terima. “Lo tadi mau menghina gue kan? Lo sebutin aja sekarang.”Ale memandang lurus pada Rain yang menantangnya. Ia tahu jika menyebutkan apa yang akan ia sampaikan Rain pasti akan meledak. ”Kenapa diem lo? Bilang ke gue sekarang. Gue pengen denger.”Ale melebarkan lengkungan bibirnya. Rain boleh saja emosi dan kecewa. Tapi Rain mungkin tidak akan tahu bahwa Ale jauh lebih kecewa atas apa yang terjadi padanya. Selain merasa dijebak, Ale juga merasa bersalah pada Zee. Tidur dengan Alana bagi Ale merupakan sebuah bentuk pengk

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Babak Belur

    “Apa, Pa?” Kali ini Rain benar-benar terkejut. Matanya yang tadi redup kini terbuka sempurna. Ia turun dari ranjangnya dan berdiri kebingungan. “Maksud Papa apa?” ”Temen kamu yang baik itu sudah menghamili tante kamu. Apa masih belum ngerti juga?” Rasya berteriak dari seberang benua sana.“Masa sih, Pa?” Rain seperti orang linglung begitu mendapat berita mengejutkan ditambah lagi dengan nyawanya yang belum terkumpul.“Masa sih kamu bilang? Maksudnya kamu nggak percaya sama Papa? Kamu mau bilang Papa yang bohong? Begitu, Rain?””Bukan, Pa, bukan begitu. Tenang ya, Pa, sabar, jangan marah-marah. Iya, iya, aku percaya sama Papa.”Rasya mematikan telepon sebelum Rain sempat bertanya bagaimana kronologinya.Rain kembali ke kasur sambil mengembuskan napas. Ia masih bingung pada apa yang terjadi. Hampir mustahil jika Ale meniduri Alana sampai hamil. Sahabat sebaik Ale?Ale yang setia kawan, yang solidaritasnya tinggi. Ale yang setiap berbicara tuturnya selalu sopan dan lemah lembut. Ale yan

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Pria Penabur Benih

    Sudah sekian menit berlalu…Malam di rumah itu terasa sangat mencekam. Hujan deras yang turun di luar menguarkan atmosfir tidak menyenangkan.Sudah sejak tadi Kiran terus memaksa agar Alana mengatakan siapa laki-laki yang telah menghamilinya. Kiran telah menggunakan berbagai cara. Mulai dari cara paling halus, halus, hingga setengah halus.Akan tetapi sekeras apa pun Kiran mencoba agar Alana bersuara maka sekuat itu pula Alana bertahan untuk menyembunyikan jati diri pria penabur benih. Alana menggunakan air matanya sebagai senjata.”Masalah ini nggak akan selesai kalau kamu terus nangis kayak gini, Na. Mama nggak akan marah, yang penting kamu jujur.”Alih-alih akan diam isak Alana bertambah kencang.“Aku nggak tau, Ma, aku nggak tau…”Alana tak berhenti menangis dan kini membelakangi Kiran sambil menutup mukanya dengan bantal.Sadar usahanya hanya sia-sia, Kiran memutuskan untuk meninggalkan kamar Alana. Ia kembali ke kamarnya sendiri.Kiran tidak menemukan Rasya di kamar. Ternyata su

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Menjadi Kenyataan

    "Aku lagi nggak mau ngomong apa-apa sama dia, Ma, suruh dia pulang aja deh. Lagian tuh orang sinting kali ya baru kenal beberapa bulan udah ngajak nikah." Alana tetap menolak meski sudah Kiran nasihati."Jangan negatif thinking dulu, Na, Mama pikir dia orangnya baik. Jarang-jarang lho laki-laki gentle kayak dia selain papa kamu."Mau tidak mau Alana tersenyum karena Kiran menyebut-nyebut Rasya."Coba deh kamu bayangkan, jauh-jauh ke sini hanya untuk datang dan melamar kamu. Jakarta dan Amsterdam tuh nggak dekat, Na.""Emang nggak, tapi kan ada pesawat." Alana terus berkilah dan mendebat apa pun yang dikatakan Kiran.Kiran lalu terdiam. Kehilangan kata-kata untuk membujuk putri bungsunya itu. Diamatinya wajah Alana lebih lekat sembari menerka apa isi hatinya. Kenapa Alana sangat antipati pada Romy? Apa Alana sudah punya seseorang? Atau setidaknya menyimpan seseorang di dalam hatinya?"Jujur sama Mama, kenapa kamu nggak suka sama Romy? Apa kurangnya dia?" tatap Kiran menyelidik."Ya ka

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Nggak Pake Lama

    “Jangan main-main, Romy,” ucap Alana.“Saya nggak main-main. Kalau ternyata tinggal di sini lebih membahagiakan dari pada di Indonesia saya akan pilih tinggal di sini.” Romy meyakinkan dengan mukanya yang bersungguh-sungguh.”Kamu ada-ada saja,” balas Alana tak percaya. Namun kemudian ia mulai khawatir ketika raut serius lelaki di hadapannya tidak juga berubah setelah beberapa menit. Jangan-jangan Romy adalah tipe pria nekat yang akan melakukan apa saja.”Nggak percaya? Saya bisa buktikan semua ke kamu.” Romy berkata seolah tahu jika Alana meragukan niatnya.”Pekerjaan kamu kan di Indonesia.”“Pekerjaan saya sifatnya fleksibel, saya bisa kerja di mana saja,” ucap laki-laki itu penuh percaya diri.“Kamu mungkin bisa kerja di mana saja, tapi di sini izinnya susah, nggak semudah itu.” Setiap kali Romy bicara maka setiap itulah Alana akan mematahkannya.Tapi Romy tidak patah arang. Tak peduli Alana menghalangi dengan alasan apa pun, ia tidak akan pernah mundur.“Tapi saya pikir tidak lebi

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status