مشاركة

30. Gigitan di Telinga

مؤلف: Almiftiafay
last update آخر تحديث: 2025-12-20 13:56:05
Tangan besar Leon merayap di pahanya, mencengkeram pinggulnya dan membuat Brianna berpikir, jika tidak bisa lepas, ia yakin hal yang lebih gila dari semalam akan terjadi pagi ini.

Ia memberontak, berusaha melepaskan diri meski usahanya ini masih sia-sia.

“Hukuman apa maksudmu? Lepaskan aku!”

Leon mengendus lehernya, mencium dan meninggalkan kecupan basahnya di sana. Abai pada permintaan Brianna.

Tidak ada cara untuk pergi, Leon terlalu mendominasi.

Brianna mencari kesempatan dengan membalas pria itu. Ia bukan lagi menjauh, melainkan mendekatkan wajahnya, menggigit telinga Leon dengan kuat.

“Akhh—” rintih Leon, meringis kesakitan.

Dekapannya pada Brianna mengendur. Salah satu tangannya mengusap telinga sebelah kanannya sehingga Brianna menggunakan kesempatan itu untuk pergi.

“Jangan menyalahkanku ya!” kata Brianna, berdiri di hadapan Leon saat pria itu masih mengusap telinganya. “Aku sudah meminta biar kamu melepasku tadi.”

Brianna mendengus, beranjak ke sisi lain lemari. Menga
Almiftiafay

kita mulai pergolakan baru yang lebih menantang 💋

| 7
استمر في قراءة هذا الكتاب مجانا
امسح الكود لتنزيل التطبيق
الفصل مغلق
تعليقات (3)
goodnovel comment avatar
Eva
Siapa Fiona Morin? Apa lagi ini sih Leon, dia kaya tarik ulur dan mempermainkn Brianna
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Ada saingan nih si Brie ...
goodnovel comment avatar
Tyo Inginsetia
penasaran banget siapa sih sebenarnya Fiona itu .... bikin cemburu saja
عرض جميع التعليقات

أحدث فصل

  • Sepanas Belaian Mantan Kekasihku   35. Kamu, Canduku

    Semalam, Brianna tidak menunggu Leon kembali dan memutuskan untuk pergi dari hotel. Setelah pelayan hotel mengirim pakaian ganti untuknya, ia meninggalkan tempat itu dengan menggunakan taksi. Pagi ini ia bersiap untuk pergi ke kantor. Matanya sembab dan berat. Dadanya ditumbuhi rasa sesak asing yang tak ia ketahui mengapa hatinya menjadi seperti ini. Ingatan tentang Leon yang beringsut pergi tepat setelah pria itu menerima telepon yang mengatakan perihal kondisi Fiona membuatnya … kesal. Jika Leon melakukan semua ini hanya untuk bersenang-senang, bukankah harusnya Brianna pun demikian? Lagi pula ia pernah mengatakan pada dirinya sendiri bahwa yang dilewatinya bersama Leon adalah caranya untuk melarikan diri dari rasa sakit akibat perselingkuhan Robert. Ia merasa sangat kacau tapi harus terlihat baik-baik saja. Ia memiringkan sedikit kepalanya, menjumpai bekas kemerahan yang tertinggal di lehernya akibat digerus bibir Leon semalam sehingga ia harus menutupnya dengan make up. Ia b

  • Sepanas Belaian Mantan Kekasihku   34. (++) Reservasi Panas

    Brianna memberi penolakan, ia menarik kepalanya menjauh agar memiliki sedikit jarak dari Leon. “Leon, ka-kamu tahu kalau ini tidak benar, ‘kan?” “Apa yang tidak benar dari dua orang yang sama-sama menginginkan, Brie?” Leon merengkuh Brianna semakin erat, menariknya ke belakang sehingga jarak yang ia usahakan itu tak lagi berguna. “Brianna ….” Ia berbisik sebelum menyingkap rambut Brianna ke satu sisi. Leon lebih leluasa mencium lehernya, sementara Brianna terperangkap dalam rengkuhannya, sia-sia memberikan perlawanan. Resleting gaun di punggung Briana telah sampai ke bawah. Kemudian Leon melepas lengan gaunnya satu demi satu. Bibir lembutnya meluncur di sepanjang bahu lewat gigitan dan kecupan basah. Ia menanggalkan gaun Brianna dan jatuh di lantai, di sekitar kakinya. “Leon—“ Jantungnya berdetak semakin kencang sebab setelah pelukan Leon mengendur, pria itu ia jumpai sedang berlutut di belakangnya. “A-apa yang kamu lakukan?” tanya Brianna, tersengal merasakan sentuhan Leon

  • Sepanas Belaian Mantan Kekasihku   33. Segelas Cocktail dan Pelukan

    Pada malam acara cocktail night itu digelar, Brianna memutuskan untuk datang bersama dengan Leon. Sepulang bekerja, Leon meminta agar ia datang ke rumahnya. Pria itu tidak terlihat saat Brianna tiba, tapi ia disambut oleh para pelayan yang membawanya ke salah satu kamar tamu. Sebuah gaun merah gelap yang cantik telah disediakan. Ukurannya pas dan nyaman. Dipungkiri bagaimanapun, Brianna sangat menyukainya. Bukan hanya itu saja, Leon juga mendatangkan seorang make up artist yang cukup terkenal untuknya. Ia benar-benar melakukan apa yang dikatakannya, bahwa Brianna cukup datang karena semua akan ia siapkan. Saat keluar dari kamar tamu itu, Brianna mengedarkan pandangannya. Di rumah besar ini, tak tampak keberadaan Fiona. Padahal Brianna berpikir kalau gadis itu tinggal di sini juga. “Pak Leon sudah menunggu di depan, Nona Brianna,” ucap salah seorang pelayan yang membuatnya terjaga. “I-iya,” jawabnya. Ia mengayunkan kakinya yang ditopang oleh heels itu ke depan, menjumpai Leon yan

  • Sepanas Belaian Mantan Kekasihku   32. Wanita-wanitanya Leon

    ‘Membicarakanku?’ ulang Brianna dalam hati. ‘Untuk apa?’ “Iya, aku Brianna.” Brianna menjawab kemudian menarik tangannya dari Fiona. Ia mencuri pandang pada Leon yang berdeham, seolah tak ingin menanggapi ucapan Fiona sebelumnya ataupun melanjutkan percakapan itu. “Bagaimana keadaan anaknya Mariana?” tanya Leon. “Baik. Kamu sendiri, kenapa ke rumah sakit?” Sebelum Leon sempat menjawab, Fiona lebih dulu memanggilnya. Tangannya yang terkesan pucat meraih lengan kekar Leon seraya berujar, “Kita harus pergi.” Sorot matanya sarat akan permohonan, tetapi membuat Brianna kesal karena Fiona tiba-tiba menyela saat ada orang yang sedang bicara. Leon menoleh pada gadis itu dan mengangguk, “Masuklah dulu kalau begitu.” “Ya ….” Fiona melepas tangannya dari Leon, masuk ke kursi penumpang pada sedan yang pintunya dibukakan oleh Ricky. “Ada yang ingin aku bicarakan denganmu, Brie,” ucap Leon, mengalihkan pandangan Brianna dari Fiona pada pria itu. “Apa?” “Tidak bisa aku katakan sekarang,

  • Sepanas Belaian Mantan Kekasihku   31. Di Manapun Kita Bercinta, Pada Akhirnya ....

    ‘Ternyata mereka masih berhubungan sampai sekarang,’ gumam Brianna seorang diri saat ia meletakkan map yang dibawanya di atas meja seperginya ia dari RN Empire. Setelah ditinggalkan begitu saja seperti pemeran figuran yang tidak berguna, Brianna memutuskan untuk kembali ke kantor. Ia duduk di kursi kerjanya, menatap layar komputer yang baru ia nyalakan dan meraih satu bendel laporan dari dalam lacinya. Meski sudah menyibukkan diri, tapi ingatan tentang keberadaan Fiona yang ada di dalam ruang kerja Leon membuat dadanya disulut oleh rasa panas yang asing. Bukankah harusnya Brianna tidak perlu terkejut? Fiona Morin … gadis itu terlihat sangat anggun dan lemah lembut. Terlihat seperti tipe wanita ideal yang dicari oleh para pewaris. Pantas bukan jika ia bersanding dengan Leon? Tangannya yang tadi melingkar di lengan Leon membuat Brianna tanpa sadar meremas kertas yang ada di atas mejanya hingga kusut. ‘Kamu tidak boleh kesal begini, Brie,’ kata Brianna pada dirinya sendiri. ‘Leon b

  • Sepanas Belaian Mantan Kekasihku   30. Gigitan di Telinga

    Tangan besar Leon merayap di pahanya, mencengkeram pinggulnya dan membuat Brianna berpikir, jika tidak bisa lepas, ia yakin hal yang lebih gila dari semalam akan terjadi pagi ini. Ia memberontak, berusaha melepaskan diri meski usahanya ini masih sia-sia. “Hukuman apa maksudmu? Lepaskan aku!” Leon mengendus lehernya, mencium dan meninggalkan kecupan basahnya di sana. Abai pada permintaan Brianna. Tidak ada cara untuk pergi, Leon terlalu mendominasi. Brianna mencari kesempatan dengan membalas pria itu. Ia bukan lagi menjauh, melainkan mendekatkan wajahnya, menggigit telinga Leon dengan kuat. “Akhh—” rintih Leon, meringis kesakitan. Dekapannya pada Brianna mengendur. Salah satu tangannya mengusap telinga sebelah kanannya sehingga Brianna menggunakan kesempatan itu untuk pergi. “Jangan menyalahkanku ya!” kata Brianna, berdiri di hadapan Leon saat pria itu masih mengusap telinganya. “Aku sudah meminta biar kamu melepasku tadi.” Brianna mendengus, beranjak ke sisi lain lemari. Menga

فصول أخرى
استكشاف وقراءة روايات جيدة مجانية
الوصول المجاني إلى عدد كبير من الروايات الجيدة على تطبيق GoodNovel. تنزيل الكتب التي تحبها وقراءتها كلما وأينما أردت
اقرأ الكتب مجانا في التطبيق
امسح الكود للقراءة على التطبيق
DMCA.com Protection Status