Share

Topeng

Bagian 16

Di sebuah ruangan khusus terdapat banyak kanvas kosong yang masih bersih. Tangan wanita bermata cokelat itu, begitu cekatan memoleskan round brush di salah satu kanvas yang telah diberikan sketsa. Sesekali Ana menyeka wajahnya, hingga tertinggal beberapa noda cat minyak yang menempel di kulitnya.

Menjelang pembukaan pameran galeri lukisannya, ia semakin giat menggambar lukisan yang benar-benar nampak hidup di tangan dinginnya. Kali ke dua Ana membuka pameran sendiri, dan harus dibantu beberapa asisten agar semuanya tampak sempurna. Tema lukisan yang ia angkat, berasal dari legenda-legenda yang sampai di telinganya.

“Hai. Aku masuk, ya.” 

Ketukan pintu dari seseorang membuatnya mencoret garis yang tidak perlu pada kanvas karena terkejut.

“Ya masuk aja, sejak kapan juga minta izin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status