Share

MALAM MENCEKAM DI SEKOLAH

Nadine membereskan perlatan sekolahannya. Tinggal sedikit lagi dia lulus. Ingin sekali Nadine bisa kuliah tapi apalah daya dana tidak ada. Nadine berfikir ingin sekali kerja. Ah, bisa difikir nanti kalau sudah lulus. Malam hari ini cuaca lsi Jogja lumayan dingin. Nadine sampai memakai jaket.

Badannya sudah lumayan enakan. Terkadang dia malu kenapa dia bisa membuat hal konyol untuk bunuh diri. Namun, masalah Jesisca tentang video dan fotonya yang setengah bugil. Ya Tuhan … Nadine sudah syok jika teringat tentang itu. Ada tangan yang memegang tangannya. Nadine melihat Ardiaz memandang dirinya.

“Harus iya pegang tangan tanpa permisi dulu!”Nadine melihat Ardiaz masih memegang tangannya.

“Jutek banget kamu.”Ardiaz melepaskan tangannya.

“Bukan jutek, Mr Ardiaz. Kamu tiba-tiba nongol dan memegang tanganku. Jangan buat orang kaget. Memang ada apa lagi sih, malam-malam nongol?” Nadine cemberut.

“Hem … Iya jelas nongol lah, Nadine. Hantu kalau malam sukanya nongol. Malam ini kamu repot tidak?”
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status