Share

Bab 319 Pernahkah Kamu Mencemaskanku

Sally memegang gagang pintu dengan lebih kencang.

Dia diam-diam menarik napas dalam-dalam beberapa kali untuk memastikan bahwa dia bisa mengendalikan emosinya dengan sempurna, lalu dia menoleh ke arah Benny.

Saat itu, tidak bisa menangkap emosi lain di wajah Sally, yang ada hanya kegembiraan.

"Ya, aku akan menikah. Apa kamu terburu-buru meninggalkan rumah sakit untuk memberi selamat padaku?"

Benny hanya mengenakan jubah rumah sakit yang tipis.

Gelombang demi gelombang angin dingin bertiup, membuat dia yang semula bertubuh tinggi besar pun terlihat lemah.

Dia seharusnya kedinginan.

Tapi, yang lebih dingin mungkin adalah hatinya.

Benny berjalan mendekatinya selangkah demi selangkah, matanya sedikit merah, "Apa mungkin aku datang untuk memberi selamat padamu? Sally, tolong patuh sekali saja, oke? Jangan bertindak karena emosi sesaat dalam masalah ini, oke!"

Dia menatapnya dengan mata membara, penuh kekhawatiran.

Tapi, Sally mengusap pelipisnya dengan pusing, "Benny, ucapanmu yang seperti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status