Share

Bab 52 Ujian Jiwa

Author: ICE26
last update Last Updated: 2025-10-10 08:50:52

Ruangan kosong tak berbatas yang sebelumnya dipenuhi bayangan dirinya, kini berubah total. Cahaya ungu keemasan dari penyelesaian Ujian Bayangan memudar, digantikan oleh kabut abu-abu yang pekat dan beraroma nostalgia yang menusuk. Suara Seraphina bergema, namun kali ini lebih dalam, seolah menyentuh langsung relung jiwanya.

"Ujian Pertama telah kau lalui dengan menerima bayangan lahiriahmu. Sekarang, hadapi Ujian Kedua: Ujian Jiwa."

Sebelum Lin Tian Yan sempat menyusun pertahanan mental, dunia di sekelilingnya berputar cepat. Kabut abu-abu itu memadat, membentuk pemandangan yang begitu familiar sekaligus menyiksa—sebuah taman istana yang indah di dunia Wanxiang Xianyu, dengan paviliun kayu dan kolam teratai yang menjadi saksi bisu kebahagiaannya di kehidupan lalu.

Dia berdiri di sana, mengenakan jubah kebesaran seorang Raja Peri Perang. Di depannya

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Shadow Monarch: My SSS-Rank Clone Skill   Bab 71 Upacara Pemakaman

    Matahari pagi menyinari Plaza Pusat Neo-Avalon dengan sinar keemasan yang seharusnya membawa kehangatan, tetapi justru menyoroti kesedihan yang menyelimuti kota. Di tengah plaza, sebuah panggung megah telah didirikan, dihiasi bendera kota yang dikibarkan setengah tiang. Ribuan kursi telah disusun rapi, dan satu per satu diisi oleh para pelayat—keluarga yang kehilangan, prajurit yang terluka, warga yang selamat, dan para pejabat tinggi kota.Lin Ye berdiri di samping Feng Xiao di area khusus tamu undangan, mengenakan seragam hitam sederhana. Wajahnya tetap menunjukkan kesedihan yang dalam."Kota ini kehilangan terlalu banyak jiwa," bisik Feng Xiao, matanya menyapu kerumunan yang semakin membesar.Di barisan paling depan, seorang ibu muda menggendong bayi sambil memeluk erat foto suaminya—seorang prajurit yang gugur dalam operasi pembersihan. Di sampingnya, s

  • Shadow Monarch: My SSS-Rank Clone Skill   Bab 70 Bayangan Di Balik Tirai

    Menara Komando - 4 Jam KemudianFeng Xiao berdiri di antara tumpukan mayat yang ditutupi terpal. Bau darah dan kematian memenuhi udara, sambil menerima laporan demi laporan. Ekspresinya tetap tenang, tapi ada kepuasan di matanya."37 prajurit tewas," lapornya dengan suara hampa. "Tapi kita berhasil menangkap 44 agen tingkat tinggi dan menyingkirkan 139 lainnya."Lin Ye mengamati mayat-mayat yang sudah tak berbentuk. "Mereka melawan sampai mati. Sepertinya mereka lebih takut pada atasan mereka daripada kematian."Feng Li mendekati sebuah mayat yang hampir tak bisa dikenali. "Beberapa menggunakan teknik bunuh diri yang mengerikan. Ada yang meledakkan diri, ada yang berubah menjadi monster..."Dari kegelapan, seorang Shadow Stalker muncul dan melapor. "Mereka... punya implant. Memaksa mereka melawan

  • Shadow Monarch: My SSS-Rank Clone Skill   Bab 69 Pembersihan Di Neo-Avalon

    Kabut tebal masih menyelimuti Neo-Avalon pagi itu, membawa serta sisa-sisa energi gelap dari pertempuran dahsyat di Gurun Kristal. Namun di balik ketenangan semu ini, gelombang operasi rahasia sedang dilancarkan di seluruh penjuru kota.Di Menara Komando, Feng Xiao berdiri di depan peta holografik raksasa yang menampilkan seluruh tata kota. Jari-jarinya menari dengan cepat, menandai titik-titik merah yang tersebar di berbagai sektor."Operasi Matahari Terbit mungkin gagal, tapi jaringan mata-mata mereka masih utuh," ucap Feng Xiao dengan suara datar. "Mereka seperti kanker yang telah menyebar ke setiap organ vital kota ini."Lin Ye berdiri di sampingnya, wajahnya masih menunjukkan kesedihan yang dalam atas "kematian" Lin Tian Yan. "Kita harus bergerak cepat. Mereka akan mencoba melarikan diri atau bersembunyi."Feng Li yang telah pu

  • Shadow Monarch: My SSS-Rank Clone Skill   Bab 68 Warisan yang Terlupakan

    Cahaya ungu keemasan di Ruang Warisan Utama perlahan meredup, meninggalkan aura kekuatan yang masih berdenyut di udara. Lin Long Bai berdiri tegak di depan altar, tubuhnya memancarkan wibawa baru yang membuat bahkan bayangan para leluhur pun tampak menghormati."Kak," ucap Lin Tian Yan memecah kesunyian. "Warisan yang baru kau terima terlalu besar untuk langsung dicerna sepenuhnya."Lin Long Bai mengangguk, wajahnya menunjukkan konsentrasi yang dalam. "Kau benar. Aku bisa merasakan pengetahuan dan kekuatan yang tak terhitung mengalir dalam diriku, tapi butuh waktu untuk memahaminya sepenuhnya."Dia menatap sekeliling ruangan megah itu, matanya yang kini berwarna ungu keemasan menyapu setiap detail arsitektur yang tidak mungkin dibuat oleh teknologi Bintang Biru manapun."Aku akan mengasingkan diri," putus Lin Long Bai. "Aku butuh waktu untuk mencerna semua ini. Tapi sebelum itu..." Dia menoleh ke adiknya. "Ada sesuatu yang tidak beres dengan tempat ini. Ruangan ini... terasa seperti i

  • Shadow Monarch: My SSS-Rank Clone Skill   Bab 67 Kebangkitan Sang Pewaris

    Udara di Origin Realm bergetar halus saat Lin Tian Yan membuka mata. Di hadapannya, Lin Long Bai masih terbaring di atas tempat tidur kristal roh, namun napasnya kini sudah stabil dan dalam. Wajahnya yang semula pucat kini dipenuhi warna sehat, dan aura energinya telah pulih sepenuhnya—bahkan terasa lebih murni dan tajam dari sebelumnya."Kak," sapa Lin Tian Yan lembut.Lin Long Bai membuka mata. Kali ini, tidak ada jejak kebingungan atau rasa sakit. Matanya yang biru es jernih memandang sekeliling sebelum akhirnya tertuju pada adiknya. "Tian Yan. Aku... merasa berbeda.""Kau sudah sepenuhnya pulih," ujar Lin Tian Yan sambil membantu kakaknya duduk. "Energi gelap Gorath telah dimurnikan sepenuhnya oleh darah Naga Ungu kita. Justru membuatmu lebih kuat."Lin Long Bai mengepalkan tangan, merasakan aliran energi yang lebih deras dan terkendali dalam tubuhnya. "Aku bisa merasakannya. Tapi ada sesuatu yang lain... seperti panggilan dari dalam darah."Lin Tian Yan tersenyum. Itulah yang dit

  • Shadow Monarch: My SSS-Rank Clone Skill   Bab 66 Dibalik Layar

    Ketenangan yang menyelimuti Gurun Kristal terasa berat, dipenuhi oleh kepahitan kemenangan yang mahal. Di tengah kawah yang masih berasap, Lin Ye berdiri tegak meski tubuhnya penuh luka. Di hadapannya, Feng Xiao masih terduduk lesu, tatapannya kosong menatap tempat "Lin Tian Yan" menghilang. Malakor, sang penyelamat level 200, memandang mereka dengan ekspresi penuh hormat dan duka."Pemuda," ucap Malakor pada Lin Ye, suaranya lembut namun berwibawa. "Kau dan temanmu telah menunjukkan keberanian luar biasa. Namanya akan dikenang dalam sejarah."Lin Ye mengangguk, wajahnya tetap terkunci dalam ekspresi sedih yang sempurna. "Dia tidak menginginkan pengakuan, Yang Mulia. Dia hanya ingin melindungi kota dan orang-orang yang dicintainya."Feng Xiao akhirnya bangkit, wajahnya menunjukkan tekad baru. "Lin Ye benar. Lin Tian Yan... dia mengorbankan dirinya untuk kita semua. Tapi pertarungan belum berakhir. Organisasi Bulan Merah masih berkeliaran, dan kita tidak tahu seberapa dalam pengaruh me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status