Share

19. Mangsa Baru

Jean membuka matanya setelah tak sadarkan diri selama beberapa jam. Tubuhnya terasa nyeri karena tidur dalam posisi duduk dalam waktu yang cukup lama. Jean di sambut oleh senyuman dari rekan kerja lamanya, Watt. Ia menyapukan pandangannya ke seluruh ruangan tersebut. Semuanya bangunan ini terbuat dari kayu. Ia sadar bahwa ia sekarang sedang berada di xebuah kabin tua. Kabin ini dulu nya merupakan laboratorium milik Jean. Namun sejak ia berhasil masuk ke dalam Departemen Kepolisian, Ia menitipkan labpratprium itu kepada Watt dan Nancy yang merupakan teman lamanya. Jean menarik salah satu sudut bibirnya membentuk senyum miring yang dipaksakan.

“Teman memiliki potensi paling besar dalam hal pengkhianatan.” Ujar Jean.

Watt tersenyum dan menyodorkan segelas air pada Jean. “Kau pasti haus.”

Jean meraih gelas tersebut dan menciumnya. “Heh... bau ricin.”

Watt tersenyum mendengar ucapan Jean. “Penciuman mu boleh juga, kawan.”

“Kau masih bisa memanggilku kawan sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status