Share

24. Keputusan yang Berat.

Mata sembap, hidung memerah, dan air mata yang tak berhenti mengalir dari kedua matanya. Itulah gambaran Lunar hari ini. Sudah beberapa hari ia tidak keluar kamar dan sesekali menangis. Tepatnya, ia mengurung diri setelah Luna Andin mengajaknya bicara. Ia juga sama sekali tidak mengunjungi Davian di ruangan pengap itu lagi. Sudah cukup, ia sudah menggunakan satu kesempatan yang diberikan alpha padanya.

Sejatinya, Lunar memang diberikan kesempatan untuk memilih. Akan tetapi dari kedua pilihan itu sama sekali tidak ada yang menguntungkannya atau lebih baik untuk ia pilih. Keduanya akan berakhir dengan terpisahnya ia Davian. Ia heran, mengapa ia sama sekali tidak diizinkan bersama dengan mate-nya?

Diamnya Lunar membuat ibu angkatnya resah. Biasanya, Lunar selalu makan dengan teratur dan tidak suka jika jadwal makannya terganggu. Ia juga selalu merecoki bibinya yang tengah memasak makanan kesukaannya. Hana masih belum meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status