Share

1013. Warisan Eyang Bromo

SEORANG PEMUDA gagah berpakaian dari kulit ular tengah terlelap di celah-celah dahan batang pohon. Tubuhnya yang kekar dengan otot-otot lengannya yang bertonjolan dibaringkan begitu saja. Kedua telapak tangannya disedekapkan di depan dada. Nyaman sekali agaknya pemuda itu menikmati mimpinya. Padahal matahari saat itu mulai membubung tinggi. Untungnya, pohon itu cukup rindang sehingga membuatnya merasa terayomi dari sengatan matahari.

Sementara angin yang bertiup semilir, makin membuat pemuda berambut gondrong sebahu itu makin terlena. Dalam mimpinya seolah ada seorang gadis yang hendak mencium bibirnya. Sehingga bibir si pemuda tampak monyong-monyong....

"Keakk! Keakkkk!"

Di atas sana, seekor burung gagak hitam hinggap di ranting pohon itu, tepat di atas wajah si pemuda. Entah mungkin perut si burung sedang mules, sehingga dengan seenaknya membuang hajat yang tak mampu ditahan.

Crott! Pluk!

Tepat sekali kotoran burung itu mendarat di bibir monyong

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status