Share

1042. Part 12

"Hm...," Putri Hijau mengangguk-angguk.

"Jadi Hantu Tangan Api yang telah membunuh muridmu" Ya ya ya...! Pantas saja kau tampak uring-uringan begini. Tapi menurut desas-desus yang kudengar, Hantu Tangan Api telah tewas di tangan Si Buta dari Sungai Ular. Apakah Si Buta dari Sungai Ular yang kau maksudkan Bocah buta itu, Kakek Pikun?"

"Ah...! Kau benar, Perempuan Berpayung. Teman Bocah buta itu memang pernah menyebutnya Si Buta dari Sungai Ular," teriak Kakek Pikun gembira. “Tapi kalau kabar itu memang benar, lalu aku harus meminta pertanggungjawaban pada siapa atas tewasnya muridku?"

Mendadak Kakek Pikun menampakkan raut wajah sedih.

"Wahai, sobatku Kakek Pikun! Seharusnya kau bersyukur menerima satu keberuntungan yang tersembunyi. Tidak seharusnya menyesal seperti ini. Untung saja hanya muridmu saja yang tewas. Kalau sampai kau mati, apa pikirmu masih dapat menikmati indahnya alam mayapada ini? Untuk itu, bersyukurlah! Sesungguhnya Hyang Widi meman

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status