Petarung Terakhir Dewa Iblis

Petarung Terakhir Dewa Iblis

By:  Foxtrot T  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
20Chapters
46views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Seorang pemuda yang memiliki warisan dari dunia Iblis yang sangat kuat. Dengan kekuatan Iblis yang dia dapat dia dapat menghancurkan dunia jika dia menginginkannya, pendahulunya kekuatan ini digunakan untuk memusnahkan semua umat manusia. Namun di tangan pemuda ini kekuatannya menjadikan dirinya sebagai orang baik dan pelindung manusia yang tidak bersalah, terlebih lagi dia memiliki kelebihan untuk menyembuhkan orang lain dari penyakit dan dapat menyegel kekuatan orang lain dimana yang lain tidak dapat melakukannya

View More
Petarung Terakhir Dewa Iblis Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
20 Chapters
Bab 1 Hujan
Hujan turun deras di pinggiran kota, seorang wanita menyelamatkan dirinya di balik tumpukan barang bekas agar tidak terlihat oleh penjahat yang mencarinya. Dia bersembunyi beberapa kali dengan harapan menjauh dari kondisi kritisnya saat ini sambil memegang ponselnya dan berusaha untuk menghubungi beberapa pihak dan keluarganya.“ayooo angkat!!!” ucap Wanita ini yang sedang menyelamatkan dirinya dari kejaran penjahat seperti telah melakukan kesalahan.Setelah beberapa kali mencoba menghubungi akhirnya ada yang menghubunginya, yaitu kakak laki-lakinya“kakak, akhirnya, kenapa lama sekali mengangkat telfonku?!” berbicara tegas dari balik telfon“aku sedang rapat ada apa?” ucapnya dari balik ujung sana“tolong aku kak, aku di kejar….. halo, kak… halo?” ucapnya sambil menatap ponselnya ternyata ponselnya kehabisan daya sehingga telfonnya terputus.“sial kenapa lagi begini malah abis sih” ucapnya sambil mencoba berlari ke sudut gang yang cukup sepi disana tidak banyak tempat untuk bersembun
Read more
Bab 2 Namaku Eve
“yasudah lah setidaknya kamu baik-baik saja” ucap laki-laki ini tangannya memegangi perutnya yang baru saja selesai di oprasi.Setelah di bantu lolos dari kejaran para penjahat dan melihat kondisi laki-laki yang membantunya jelas wanita ini memiliki rasa manusiawi berupa berterima kasih dan juga balas budi. Setelah dia lolos dari kejaran penjahat dan berhasil aman di kediamannya sementara di hotel dia sudah berhasil kembali menghubungi kakaknya dan ayahnya yang sebelumnya terputus. Mereka bilang kakaknya akan segera kesana untuk memeriksa keadaan wanita ini.Pada saat itu pintu kamar terbuka dan wujud pria datang dari luar setengah berlari menuju wanita ini.“eve apakah kamu baik-baik saja?” kata laki-laki ini sambil memeriksa“aku baik-baik saja kakak tidak usah khawatir” balasnya dengan senyumanSosok laki-laki ini menatap ranjang rumah sakit dengan tajam seolah ingin menerkam.“kamukah penjahat yang mau mencelakai adikku?” ucap laki-laki ini sambil menarik Lehernya“apa maksudmu?”
Read more
Bab 3 Cerita Masa Lalu
Mereka berdua pun menaiki tangga ke atas, hanya dapat menatap langit karena tangga yang begitu banyak dan tinggi saat di pertengahan jalan Eve menghentikan langkahnya.“Idris, bentar, kita istirahat sebentar….” Ucapnya menarik baju IdrisDia adalah nona dari keluarga terhormat jarang terjadi seperti ini untuk dirinya apa lagi menaiki tangga yang jumlahnya hampir tidak berujung.“sudah kubilang kamu pulang saja” ucap Idris dengan heran mengapa dia ikut“tidak bisakah kamu bersabar sebentar, ini terlalu banyak, lagi pula aku penasaran untuk apa orang sepertimu datang kesini sendirian, sangat mencurigakan”“bukankah kalau mencurigakan harusnya kamu tinggalkan?”“tidak padamu, aku penasaran padamu karena tidak banyak data yang di temukan atas namamu” ucapnya sambil tertaih-tatih“kamu mencari soal aku? Tanpa persetujuanku? Waw”“apa salahnya hanya untuk berjaga-jaga siapa kamu karena kamu datang tiba-tiba tanpa isyarat”“waw kamu memang benar nona besar” ucapnya sambil memutar bola matany
Read more
Bab 4 10 Tahun Lalu (Part 1)
10 Tahun LaluDi pagi hari Idris Fox sedang berlatih beladiri dasar bersama ayah angkatnya Tuchen Fox di tengah taman belakang rumahnya di temani beberapa pengawal dan ibu angkatnya Isis Gisya. Idris dilatih bela diri dasar oleh ayahnya dengan harapan dia setidaknya dia dapat membela dirinya sendiri di saat ada masalah di kemudian hari.Selain di ajarkan bela diri dia di ajarkan cara meditasi yang baik dan melatih konsentrasinya berkali-kali walau dengan sejuta gangguan yang sengaja di buat oleh ayahnya untuk melatih konsentrasinya.“Idris, kamu harus lebih konsentrasi jangan terganggu dengan apapun yang ada di sekitarmu” ucap ayahnya dengan tegas“ayah, tapi aku tidak mengerti maksud dengan meditasi ini untuk apa?” ucap IdrisPlak!sehelai daun yang panjang pun mendarat di tubuhnya, tidak meninggalkan bekas namun cukup sakit untuk anak yang masih berusia 15 tahun saat itu.“konsentrasi, tidak usah banyak bertanya” ucapnya dengan serius“ahhh ayah” ucapnya kesal namun melaksanakannya
Read more
Bab 5 10 Tahun Lalu (Part 2)
“kakak ayo kita cepat pergi” ucap Zeizi dengan panik sambil menarik tangan Idris“bentar, sebentar lagi” matanya berlinang air mata dimana dia tidak pernah terpikirkan bahwa dirinya pada usia 15 tahun akan melihat ini semua dengan mata kepalanya sendiriBAMMMMMM!Dengan cepat Pria tersebut menyerang Tuan Tuchen namun di tahan oleh tanggannya dan di dorong balik oleh Tuan Tuchen, Idris hanya bisa melihat sekilas tidak terlihat muka orang yang menyerang ayahnya.Dia hanya melihat muka ibunya yang pasrah dengan keadaan dan memegang dadanya.“ibu…. Ayah….” Ucap Idris dalam hati karena dia khawatir dengan ayah dan ibunya.“kakak ayoooo kita pergi” ucap Zeizi memaksa“baiklah ayo kita pergi” ucap Idris sedihMerekapun mulai menyusuri lorong gelap disana tanpa adanya pencahayaan, hanya ada dia dan Zeizi sekarang dan tangan mereka bersatu tidak pernah terlepas sedikitpunIdris hanya bisa melihat sesekali ke belakang dan hanya ada bayangan cahaya yang terang sesekali menyinari lubang lemari te
Read more
Bab 6 Keluarga Max
Eve hanya bisa memandangi Idris dengan kagum begitupun dengan pelayan yang ada di sebelahnya ternyata setelah sedikit di berikan sentuhan Idris terlihat sangat tampan dan lebih terlihat sebagai laki-laki idaman, Eve kagum terhadap Idris bahwa laki-laki ini bisa mencuri hatinya, Eve adalah wanita yang sibuk dengan dunia kerja bahkan dia tidak memiliki waktu untuk mencari kekasih, dan hatinya sudah seperti batu, laki-laki manapun pasti di tolak olehnya.Namun baru kali ini dia di kejutkan oleh orang yang dari biasa-biasa saja dan bukan siapa-siapa bukan dari keluarga Elit yang mempunyai harta dan tahta.“hello Eve,” ucap Idris melambai dan memanggilnya sekali lagiSejenak Eve dan Pelayan di sebelahnya kembali tersadar.“hemm bagus, kamu terlihat bagus tuan Fox” ucapnya dan matanya tidak bisa lepas dari Idris.“Nona maaf untuk pembayarannya mau menggunakan apa?” ucap Pelayan di sebelahnya setelah sadar“pakai….” Sebelum Idris menjawab sudah di potong oleh Eve“menggunakan ini saja, tolon
Read more
Bab 7 Pekerjaan
“kakek, ayah, ini Idris dia yang telah menolong aku waktu itu, kakak pun sudah berterima kasih padanya saat di rumah sakit” ucap Eve dengan senyuman hangat“bagus, Terima kasih Nak Idris , nama saya Victor dan ini anak saya Wilson, kami berdua berterima kasih atas bantuan Nak Idris karena sudah menolong Eve pada saat keritis, saya sudah mendengar itu semua dari pengawas keluarga dan juga kakaknya Eve, aku dengar kamu juga terluka” Tuan Victor memiliki sikap yang hangat dan baik dia mencerminkan bahwa dia adalah ketua di keluarganya dan wibawanya sangatlah terlihat dari mukanya“sama-sama Tuan Besar Max, hanya kebetulan saja saya lewat lokasi tersebut dan saya melihat nona Max terlibat masalah, sebagai laki-laki tidak mungkin aku membiarkannya, bagaimanapun aku tetap harus membantunya, untuk lukanya saya sudah di bantu oleh Nona Max dalam biaya pengobatannya saya berterima kasih kembali” Idris membungkukan badannya dengan tulus dan hormat“kamu begitu sungkan nak, jika boleh tau ada
Read more
Bab 8 Di Terimanya Di Keluarga Max
“kamu bisa begitu kepada kakakku kenapa kamu tidak bisa begitu? Kalau kamu bersikeras tidak mau melunak aku tidak akan memberikan pekerjaan padamu” Eve mengancamnya dengan tega“baiklah…. Terima kasih eve”“begitu lebih baik, sebaiknya kamu segera beristirahat, besok pagi kita pergi” Eve melangkah keluar kamar dan menutup pintunyaIdris menjatuhkan badannya ke atas kasur dan menatap langit kamar, dia akhirnya bisa beristirahat setelah seharian ini mengunjungi rumah lamanya yang telah terbengkalaiDia melepas kalung nya dan menatapnya dengan hati-hati, di sini ada kenangan ayah angkatnya yang jelas sayang kepadanya dan dia memberikan tanggung jawab Zeizi kepadanya, dia tidak keberatan dengan itu bahkan dia senang karena ayahnya mempercayainya.“ayah, aku pinjam kalung dan gelangnya, terima kasih atas semuanya, sekarang dan seterusnya aku akan menjaga Zeizi dengan baik tidak perlu khawatir” Idris mengelus batu yang ada di kalungnya dan menciumnya dengan lembutDia menggunakan kembali ka
Read more
Bab 9 Menjadi Karyawan
Setelah sarapan mereka berdua berangkat menuju Bandara menggunakan Mobil BMW milik Eve yang di antar menggunakan supir pribadi, untuk pertama kalinya Idris merasakan mobil mewah namun dia menahan dirinya untuk bahagia agar tidak di rendahkan oleh orang lain.“Kita mau kemana sebenarnya Eve?” Idris bertanya karena penasaran sejak semalam Eve tidak pernah menanyakan hal detailnya kepada Idris.“kita akan pergi cukup jauh Idris” Eve bersantai di kursinya menutup matanya dengan kacamata“bisa kamu jelaskan lebih detail sebenarnya kita kemana?”“baiklah kamu terlalu berisik Idris, kita akan pergi ke pulau Mile” Eve menjawabnya dengan cuek dan dingin“Eve apakah kamu bercanda? Itu sangat jauh” Idris menatap Eve dengan melebarkan seluruh matanya“apakah tadi aku bilang dekat? Aku rasa aku sudah bilang bahwa kita akan pergi jauh”“untuk apa kita kesana?”“tentu saja untuk bekerja”Idris menggelengkan kepala bahkan Eve tidak bertanya pada dirinya apakah dia setuju untuk di bawa ke Pulau Mile a
Read more
Bab 10 Perhatian Eve
Setelah mengendarai mobil cukup lama Eve dan Idris di antar ke Hotel Sinar Valley, disana adalah hotel mewah yang benuansa eropa.Dimenja resipsionis“aku ingin memesan kamar”“baik nona ingin yang seperti apa”“berikan aku kamar president suite” ujar Eve kepada pegawai“baik nona sebentar akan aku siapkan”Saat Eve melakukan pemesanan Idris melihat sekitar karena dia merasa kagum dengan Hotel tersebut, dia pun melirik beberapa lukisan yang tergantung di dinding.Setelah melakukan pembayaran Eve mengajak Idris menuju kamar, mereka menaiki lift hingga ke lantai 20 dan menuju kamar bernomor 2011. Idris bingung mengapa Eve hanya menyiapkan satu kamar, dia tidak di berikan kunci sama sekali.“Nona Eve, apakah kamu lupa kamar untuk ku?” ucap Idris kebingungan“tidak aku tidak lupa kenapa?” Eve meliriknya sambil menaikan alisnya“lalu dimana kamar ku?”“disini” Eve menunjuk pintu kamarnya dan melihat mimik muka Idris yang terlihat kebingungan namun juga dia bisa menebak bahwa laki-laki ini
Read more
DMCA.com Protection Status