Share

Olah Tenaga Dalam

“Maafkan saya bila berlaku lancang,” kata si pemilik dengan senyum lebar di wajahnya. “Akan tetapi, kampung kami ini sangat jarang dikunjungi oleh seorang Hulubalang Kerajaan, bahkan hampir tidak pernah sama sekali. Datuk tentu paham, orang-orang seperti kami akan sangat berbangga bila Datuk bersedia singgah di tempat kami.”

Talago tersenyum, “Aku bisa memahami perasaan Anda, Tuan Semang. Akan tetapi, ini adalah usaha Anda. Jadi, terima saja bayaran ini.”

“Tapi Datuk—”

Talago meletakkan sekeping koin emas ke telapak tangan si pemilik.

“Oh iya,” ujar Talago kemudian. “Bisakah Tuan Semang menyediakan sarapan untuk kami berdua?”

Sang pemilik tersenyum lebih lebar, tidak terbayang seperti apa rasa bangga dan senang di dalam hatinya kini.

“Dengan senang hati, Datuk,” ujarnya seraya sedikit membungkuk. “Dengan senang hati.”

Begitu Talago dan Puti Bungo Satangkai memasuki kamar itu, sang pemilik mengusap-usap wajah dan dadanya berulang kali sebagai pertanda syukurnya atas anugerah yang ia da
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status