Share

Sedikit Kecurigaan

Tidak berapa lama, mereka sampai di depan sebuah gubuk yang dinding-dindingnya terbuat dari anyaman bambu. Gubuk itu tidak besar, dan seperti sebuah rumah panggung, ciri khas masyarakat Minanga pada saat itu.

“Ini rumahku,” ujar Sarah seraya mengajak Puti Bungo Satangkai untuk memasuki gubuk tersebut.

“Siapa yang kau bawa bersamamu itu,” satu suara terdengar dari arah samping kanan gubuk. “Sarah?”

“Mak Uncu,” ujar Sarah. “Ini, Bungo. Tadi, dia telah menyelamatkanku.”

“Menyelamatkanmu?” pria sepantaran 40 tahun dengan tubuh sedikit kurus itu mengernyit. “Apa yang terjadi?”

Di tangannya, pria yang dipanggil Mak Uncu oleh Sarah tersebut membawa sebuah bungkusan dari daun pisang, dan sebilah cangkul bergagang pendek di tangan lainnya. Ia hanya mengenakan celana komprang usang sebetis itu saja, tanpa ada pakaian lain di bagian atas. Dan sebuah ikat kepala yang juga usang di keningnya.

Wajah, tangan, dan kakinya terlihat basah yang menandakan ia baru saja membersihkan anggota tubuhnya terse
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status