Share

Hal yang Aneh

“T—Tidak, jangan mendekat,” lalu sang gadis menjatuhkan diri, bersujud ke tanah, kepada Puti Bungo Satangkai. “Saya mohon. Saya tidak bersalah, o—orang-orang jahat itulah yang telah melakukan keburukan di kawasan ini. M—Mereka memperkosa—”

Sang gadis terdiam sebab pada saat itu Puti Bungo Satangkai berjongkok di hadapannya, menyentuh bahunya dengan lembut, dan tersenyum manis seolah menawarkan persahabatan, bukan ketakutan.

“U—Uni,” ujar sang gadis, “b—bukan Sibunian?”

Puti Bungo Satangkai menggeleng dengan senyuman.

“Bukan h—hantu?”

Kembali ia menggeleng.

Meskipun dalam hal usia Puti Bungo Satangkai mungkin memang lebih tua daripada gadis di hadapannya itu, namun soal wajah dan penampilan, Puti Bungo Satangkai justru terlihat jauh lebih muda.

Namun begitu, gadis tersebut sengaja memanggil orang yang telah menyelamatkannya itu dengan kata Uni hanya sebagai tanda menghormati saja.

Si gadis bisu melirik ke samping si perampok kedua yang tertelungkup di samping kanannya. Ia lantas membet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status