Share

23. Ada Harapan

23. Ada Harapan

Senin, 16 Agustus 20XX

Pelataran UKM karate, sore hari

Seperti biasa, setelah anggota lain selesai berlatih, Kendrik dan Gangga berlatih bela diri taktis berdua. Kendrik merasa canggung setelah pernyataan cintanya beberapa hari lalu ditambah dia meninggalkan Gangga tanpa pamit.

Kendrik mengira Gangga juga merasa canggung. Tapi nampaknya gadis itu biasa-biasa saja seperti tak ada hal penting yang terjadi.

Sembari tangan mereka aktif bergerak menyerang dan menangkis, Kendrik membuka pembicaraan. "Ngga, gimana pernyataan cintaku?"

"Kan aku udah bilang maaf."

"Tapi aku ada harapan kan?"

"Setiap manusia itu punya harapan yang sama."

"Masak aku sama yang lain harapannya sama? Bukannya lebih besar ya?"

Gangga tersenyum geli mendengar kata-kata Kendrik. Orang ini memang sedikit berb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status