Share

22. Pernyataan Cinta

22. Pernyataan Cinta

Gedung FMIPA Universitas Vanguard

"Hahaha." Kendrik tertawa sendiri.

"Kenapa ente ketawa sendiri? Kehabisan stok kewarasan?" tanya Linggom.

"Nggak apa-apa, lagi lucu aja. Ane mau menyatakan perasaan cinta. Doain ya, Bray."

"Menyatakan cinta sama siapa?" serobot Pak Wardiman yang baru saja bergabung bersama mereka.

"Sama si mahasiswa sastra Jerman lah Pak, siapa lagi. Iya kan, Ken? Ente belum rubah target kan?"

"Hah?! Udah kamu hamilin tapi belum nyatain cinta? Dunia emang bener-bener kebalik!" Pak Wardiman terkejut.

"Apa? Jadi ente udah bongkar segel?!" pekik Linggom, tak kalah kaget.

Kendrik pun menceritakan yang sebenarnya bahwa itu semua hanyalah lelucon. Lelucon yang berawal dari kebocoran bibir Kendrik yang tanpa tedeng aling-aling bersedia menikahi Gangga jika gadis itu hamil.

"Oh gitu ceritanya, Bray. Kalau gitu, tamat sudah kisah kalian sampai di sini," kata Linggom.

"Kok gitu?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status