Share

Dihajar Semalaman

Sudah nyaris tengah malam saat selusin kali Anita menguap karena kantuk di pesta jamuan parpol yang penuh basa-basi membosankan itu.

"Pak Radit, istrinya sudah ngantuk itu kayaknya, kalau mau pulang duluan silakan saja!" saran Pak Bratayudha, ketua DPP Partai Banteng Ngamuk wilayah Jawa Tengah yang sopan dan pembawaannya menyenangkan itu.

Anita tersenyum sungkan karena ter-gap menguap oleh Pak Bratayudha. Dia pun berkata, "Iya, Pak ... maklum sudah larut malam."

Akhirnya, Radit pun berpamitan dengan kolega-kolega politiknya lalu menggandeng Anita turun ke lobi dengan lift. Sebelum turun, Anita sudah menghubungi Agus agar menjemput mereka. Jadi saat mereka sampai di lantai lobi, mobil Expander hitam mengkilap itu sudah siap menunggu di depan pintu lobi Hotel Pullman Jakarta.

Jalanan kota Jakarta Pusat sudah mulai lengang sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, Agus belum mengantuk karena harus menyetir pulang, dia sempat minum kopi bersama sopir-sopir pejabat yang lain di warteg sekitar hotel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status