“Kenapa kamu tidak melakukan apa-apa? Jangan bikin aku repot,” kata Nelson dengan frustasi karena sistem itu hanya diam tanpa menjawab pertanyaan.[Maaf, Host, sistem tidak dapat menjelaskan. Host harus menemukan semuanya sendiri]“Kau hanya bisa membuat aku gila,” seru Nelson dengan kesal, dan pria itu segera memukul tepi kapal.Nelson kini hanya menatap langit malam yang gelap tanpa bintang, langit malam yang gelap seolah-olah badai akan datang.“Ternyata balas dendam ini tidak semudah yang aku kira, sekarang aku harus mendapatkan lebih banyak kekuatan terlebih dahulu agar rencanaku tidak gagal.” Nelson bermonolog dengan pandangan jauh ke langit gelap.Setelah merasakan tetesan hujan di wajahnya, Nelson memutuskan untuk masuk ke kabin kapal agar tidak terkena air hujan.Empat orang kini berhadapan di dalam kabin kapal, masing-masing sibuk dengan urusannya sendiri, sementara Nelson memilih untuk melihat ke luar kapal karena sebentar lagi kapal akan bersandar.“Itukah mobil yang kamu
“Buang saja ponsel yang kamu gunakan tadi. Jangan biarkan orang itu tahu bahwa semua ini terjadi karena aku.” Nelson memberikan perintahnya dengan cepat, dan Mad segera mengutak-atik ponsel yang dimaksud Nelson. Tidak hanya itu, pria itu juga merusak ponsel tersebut. Setelah ponsel itu rusak parah, Mad langsung melemparkan ponsel itu ke laut.“Jadi, bagaimana dengan pria brengsek itu? Dia belum bergerak sedikitpun, kan? Kau pastikan bahwa ia bahkan tidak keluar dari kamarnya,” Nelson terus bertanya karena dia tahu Mad telah mengakses CCTV hotel Smith.“Tuan, tenang saja. Smith belum keluar dari kamarnya sejak tadi, tapi bolehkah saya bertanya sesuatu?” Mad bertanya kemudian, setelah pria itu memastikan bahwa Smith memang menginap di kamarnya malam ini.“Tanya saja,” jawab Nelson singkat. Pria itu kini mengambil roti yang dibawa oleh bawahannya tadi, karena dia merasa cukup lapar.Nelson memang makan hidangan yang disediakan oleh pihak lelang, tapi pria itu tidak mau makan semuanya kar
“Pasti kalian penasaran kenapa aku membelinya, bukan? Kalian tahu sendiri, uang yang aku gunakan bukan uangku, dan tanah itu akan membawa kejutan bagi kita. Lebih baik kalian perhatikan saja lelang dan beli barang yang kalian inginkan, gunakan dengan baik uang orang itu sesukamu.” Nelson berkata santai bahwa pria itu tidak peduli dengan nama Smith, yang semakin terkenal karena perbuatannya.Mendengar jawaban tegas Nelson, semua orang tidak berani bertanya lagi. Kini, keempat pria itu kembali menikmati lelang dan masing-masing membeli barang menggunakan uangnya Smith.“Ah, rasanya begitu enak menghabiskan semua uang itu,” tukas Nelson dengan nada bangga melihat ketiga bawahannya juga membeli barang mahal dengan uang milik Smith.“Tuan, waktu yang kita punya tinggal 30 menit. Apakah kita pergi sekarang?” tanya Harry, mengingatkan Nelson bahwa semakin lama mereka tinggal, semakin banyak musuh yang akan menanti.“Baiklah, kita pergi,” Nelson berdiri dari kursinya, tapi matanya tiba-tiba t
Harry yang berada di pinggir lapangan, segera menatap Nelson, dan Nelson mengangguk kepada Harry sebagai tanda setuju dengan keputusan bawahannya.“$20.000.000,” kata Harry dengan cepat. Semua orang terdiam karena angka tersebut jauh di luar perkiraan mereka.$20.000.000 satu, dua... dan $20.000.000 tiga.“ Hostess itu mengetuk palu kecil yang dibawanya karena tidak ada yang berani menawar lebih tinggi untuk kalung itu.”Selamat, kalung safir pink ini berhasil menjadi milik Tuan Smith." Hosts itu lalu menutup kalung pink itu dengan kain merah yang sebelumnya menutupinya.Setelah kalung safir itu terjual, lelang kembali berjalan dengan lancar, Nelson pun mulai berkomunikasi dengan sistem.“Apakah barang disini begitu tidak berguna? Lalu mengapa kamu membuang-buang waktu di sini,” keluh Nelson karena merasa sangat mengantuk akibat kebosanan.[Tidak ada Host, dalam lelang ini ada satu barang rahasia, dan Host harus menemukannya sendiri][Sistem juga akan mengingatkan Host bahwa Host perna
“Tuan hanya perlu bersosialisasi sebentar sebagai Mr. Smith, dan nomor tempat dudukmu adalah nomor 93 di lantai 3. Jadi, setelah tuan rumah memberi sinyal, kamu duduk di tempat yang sudah disiapkan. Di depanmu ada Miss Loren, salah satu mitra Smith.”Mendengar kata-kata Mad, Nelson segera menoleh ke arah yang dimaksud oleh bawahannya. Nelson melihat seorang gadis dengan gaun malam yang melekat di tubuhnya mendekatinya dengan wajah yang tidak menyenangkan yang membuat Nelson penasaran tentang apa hubungan gadis itu dengan Smith yang sebenarnya.“Hei, Smith, kenapa kamu menghindariku? Jangan bilang kamu lupa padaku karena sudah mendapat targetmu. Ingat, Smith, kita sudah dijodohkan, cih. Dan ingat meskipun kamu menikah nanti, ingat kamu tidak boleh menikah dengan gadis bodoh itu lebih dari dua tahun. Aku tidak bisa menerima kamu menghabiskan waktu begitu lama dengan gadis menjijikkan itu,” gadis bernama Loren itu mendecak, membuat Nelson terkejut.“Apa? Jadi Smith memiliki pernikahan ya
“Jika Anda tidak ingin menjawab sekarang, saya mengerti. Namun, suatu hari nanti saya tetap ingin jawaban dari Anda. Saya bukan orang baik, jadi Anda tidak perlu berpikir lain.” Nelson menjelaskan dengan cepat agar tidak ada yang salah paham.“Saya mengerti, Tuan,” jawab Harry dengan nada sopan.Tak lama kemudian, perahu kecil mereka merapat ke dermaga, tetapi sebelum perahu itu bisa merapat, sebuah senjata ditodongkan ke arah kapal mereka.“Sebutkan identitasmu!” teriak seorang pria berpakaian hitam dengan senjata berlaras panjang di tangannya.“Smith Amory dengan tiga pengawal,” jawab Harry dengan suara tegas.Nelson yang mendengar jawaban Harry, cukup terkejut karena kali ini suara Harry berbeda dari yang baru saja didengarnya, dia tidak menyangka bawahannya memiliki banyak kemampuan.“Mendekat, dan tunjukkan undanganmu,” balas pria berpakaian hitam itu lagi, membuat kapal berani mendekat ke dermaga.Setelah kapal bersandar, Mad adalah yang pertama turun. Dia menunjukkan ponselnya