Share

Melihat Masa Depan

Zivana masih saja tidak percaya Aigul masuk ke dalam kamarnya secara tiba-tiba dan mengatakan hal itu. Zivana bergeming menahan perasaan gelisah. Masa lalu kelam yang sudah dia kubur kini terungkap kembali.

“Apa maumu, Aigul?” Zivana menarik napas, menghembuskan perlahan, menunggu jawaban yang sebenarnya sangat meresahkan hatinya.

Dengan senyuman Aigul berjalan hingga berada tepat di hadapan Zivana yang masih menatapnya tegang. “Kau tahu sendiri apa keinginanku.” Aigul semakin tersenyum. Senjata untuk mengalahkan Zivana dalam sekejap sudah dia pegang.

“Bagaimana jika Mustafa ternyata menyadari jika sang putri pujaannya sudah pernah ternoda. Kesucianmu akan dipertanyakan. Hmm, apakah kau sudah tidak suci?” Pertanyaan Aigul semakin membuat Zivana geram. “Keluar!” bentaknya malah membuat Aigul tertawa keras.

“Hahaha. Mati kau, Zivana!” jawabnya tegas. Dia berjalan santai, keluar dari kamar Zivana.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status